TOKYO-Mata uang Euro menyentuh level terendah dalam 2 pekan terhadap dollar AS di tengah sinyal melambatnya perekonomian kawasan seiring ketidakpastian politik di Italia dan Spanyol.
Permintaan untuk 17 mata uang negara mencetak penurunan selama 3 hari melawan yen sebelum data perkiraan menunjukkan produksi industri di Perancis jatuh dan Kepala Keuangan Eropa berencana menggelar pertemuan di Brussels untuk membicarakan tentang bantuan kepada Siprus dan Yunani.
Yen ditransaksikan tetap menguat setelah turun dalam 12 pekan. Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengatakan nilai tukar telah terdepresiasi terlalu cepat sebelum pemimpin 20 grup keuangan menggelar pertemuan pada pekan ini.
“Ada momentum negatif dibalik pergerakan Eruo saat ini,” kata Imre Speizer, Analis Westpac Banking Corp di Auckland seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/2).
Euro ditransaksikan pada level US$1,333, level terendah sejak 24 Januari, sebelum diperdagangkan Euro berada pada level 1,338 pada pukul 11.41 siang di Sydney, naik 0,1% dari penutupan akhir pekan lalu di New York. (Achmad Aris/Bloomberg)