Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA Turun 0,4% Ke 133,14 Akibat Sentimen Eropa

SYDNEY--Saham Asia turun, menyeret indeks acuan regional turun dari posisi tertingginya dalam 18 bulan, di tengah kekhawatiran tentang krisis utang Eropa. Saham Sony Corp, pembuat produk elektronik yang lebih dari seperlima dari pendapatannya berasal

SYDNEY--Saham Asia turun, menyeret indeks acuan regional turun dari posisi tertingginya dalam 18 bulan, di tengah kekhawatiran tentang krisis utang Eropa. Saham Sony Corp, pembuat produk elektronik yang lebih dari seperlima dari pendapatannya berasal dari Eropa, turun 1,8%.

Saham Macquarie Group Ltd, turun 2,8% di tengah kekhawatiran laba tahunan yang mungkin sesuai dengan perkiraan pemberi pinjaman dari Australia. Saham BHP Billiton Ltd turun 1,4% di Sydney karena harga logam turun. Saham China Petroleum & Chemical Corp mungkin turun pada saat pasar dibuka di Hong Kong setelah penyuling terbesar di Asia menyatakan rencananya untuk menjual saham sebanyak HK$24 miliar atau 9,5% di bawah harga penutupan kemarin.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4% ke level 133,14 sampai dengan pukul 9.19 pagi waktu Tokyo, sebelum pasar Hong Kong dan China dibuka. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,6% sebelum bank sentral Australia mengumumkan tingkat suku bunga pinjaman acuan pada pukul 2.30 sore di Sydney.

"Ini adalah kembalinya kekhawatiran tentang Eropa," kata Shane Oliver, Kepala Analis AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/1/2013). "Pasar menjadi sangat longgar dan mengakibatkan penurunan, itu hanya pertanyaan tentang apa yang akan menjadi pemicunya. Kami masih bisa melihat beberapa pelemahan lebih lanjut pada bulan ini," tambahnya.

Saham Jepang turun dengan indeks Nikkei 225 Stock Average yang tergelincir 1,1% setelah penutupan perdagangan kemarin pada level tertinggi sejak April 2010. Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Sumber : Bloomberg, Achad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper