JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan siap jika pemerintah resmi melakukan redenominasi nilai mata uang rupiah.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan pasar modal hanya membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk melakukan persiapan dan penyesuaian sistem.
"Dengan dipotong tiga nol di belakang, saham yang tadinya Rp500 akan menjadi 50 sen, sementara Rp50 akan menjadi 5 sen," katanya, Selasa (18/12).
Redenominasi tersebut, lanjut Ito, nantinya akan berdampak positif bagi pengolahan data di lembaga keuangan, termasuk di pasar modal.
"Redenominasi akan meyederhanakan dan memperkecil ukuran data yang diolah tiap hari. Seperti diketahui, ada miliaran transaksi keuangan yang terjadi tiap hari. Kalau dihemat 3 digit, pengolahan data yang besar bisa diperkecil," tuturnya..
Pemerintah melalui Menteri Keuangan Agus Martowardojo akan menyampaikan draft usulan RUU Redenominasi Rupiah ke DPR. Lewat redenominasi rupiah, tiga angka nol akan disamarkan sehingga saham-saham dengan nominal kecil akan bernilai sen.
Menanggapi beberapa pendapat negatif soal redenominasi rupiah, Ito mengatakan hal tersebut sah-sah saja karena datang dari perserosi yang berbeda.
"Yang dibutuhkan sebetulnya masa transisi cukup panjang, saya rasa lingkungan pasar modal sudah cukup cerdas untuk mengadakan penyesuaian," ujarnya. (if)