SINGAPURA: Nilai tukar euro menyentuh level tertinggi dalam 3 pekan setelah Menteri Keuangan Eropa menyepakati pelonggaran utang Yunani.
Matabuang 17 negara tersebut menguat terhadap sejumlah mitra utamanya setelah Menteri Keuangan dan International Monetary Fund menurunkan suku bunga Yunani dan memperpanjang jangka waktu pelunasan.
"Pengumuman kesepakatan tersebut snagat melegakan euro,” kata Sue Trinh, Ahli Strategi Mata Uang Royal Bank of Canada, Selasa (27/11).
Euro naik menjadi US$1,30, terkuat sejak 31 Oktober, sebelum diperdagangkan pada level US$1,29 pukul 6.48 waktu London. Mata uang bersama tersebut juga naik 0,4% terhadap yen menjadi 106,86¥. Yen melemah 0,2% menjadi 82,26 per dolar setelah sebelumnya naik sebanyak 0,3%.
"Kesepakatan atas Yunani telah diterima dengan baik oleh pasar. Momentum dalam rebound euro di belakang berita positif atas Eropa tampaknya tenang, yang menunjukkan bahwa pasar masih cukup hati-hati," kata Daisuke Karakama, ekonom pasar Mizuho Corporate Bank Ltd.
Euro telah jatuh 2,2% tahun ini, berkinerja terburuk setelah yen dan dolar. Yen melemah 9,5% sedangkan dolar AS telah merosot 2,4%.
Adapun dolar diperkirakan jatuh terhadap yen menjadi ¥ 81,49. Mata uang AS tersebut terakhir mencapai tingkat itu pada 20 November. Indeks dolar terhadap yen berada pada level 72, yang berarti bahwa beberapa pedagang melihat sebagai tanda aset telah naik erlalu jauh dan akan berubah arah.(Bloomberg/sde/arh)