JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk diketahui sedang melakukan muhibah bisnis atau roadshow ke tiga negara dalam rangka menyukseskan rencana penawaran umum terbatas 11,9% saham.Rahmat Nughoro, Sekretaris Perusahaan Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan roadshow tersebut dilakukan oleh dua orang direktur, yakni Evi Firmansyah sebagai Wakil Direktur Utama dan Irman A. Zahiruddin sebagai Direktur Consumer dan Mortgage.“Roadshow dilakukan ke tiga negara, yakni Singapura pada Senin lalu, hari ini (Rabu) di Hongkong dan pekan depan ke London, Inggris,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/10).Dia menjelaskan tujuan dilakukannya roadshow tersebut untuk menyukseskan rencana pelepasan 11,9% saham baru melalui mekanisme right issue. Perseroan berencana menggelar rights issue tersebut paling lambat November mendatang, atau sesuai tenggat waktu karena menggunakan laporan keuangan April 2012.Sesuai ketentuan rights issue bisa digelar maksimal 6 bulan dari laporan keuangan audited yang digunakan. Namun, perseroan juga telah melakukan audit untuk laporan keuangan Juni 2012 yang bisa digunakan untuk rights issue apabila molor dari jadwal.Dana yang dihimpun dalam rights issue ini berkisar Rp1,76 triliun--Rp2,36 triliun. Pemerintah sebagai pemegang saham berencana tidak mengeksekusi haknya dan akan menjual dengan kisaran harga Rp132 miliar—Rp176,9 miliar.BTN sudah menunjuk penjamin emisi dalam aksi korporasi ini yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun tujuan dari rights issue ini adalah meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) menjadi 19% dari 15,9%.Rights issue tersebut diharapkan dapat memperbesar kemampuan BTN dalam pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat dan mendukung perekonomian nasional. Selain itu perseroan juga mendapatkan insentif pajak karena kepemilikan saham publik menjadi 40%.Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyambut baik keputusan tersebut dan berharap BTN dapat memaksimalkan aksi korporasinya dalam mengembangkan bisnisnya. Dia menilai pertumbuhan perbankan BUMN pada umumnya memang sedang membaik.Harga saham emiten berkode BBTN ini mengalami kenaikan paska mendapatkan izin untuk melakukan rights issue pada 19 September lalu. Harga saham BBTN pada perdagangan hari ini menyentuh Rp1.590 per lembar saham, naik 17,7% dibandingkan dengan posisi 19 September lalu.Padahal, sejak awal tahun hingga 18 September 2012 atau sehari sebelum mendapatkan izin rights issue, harga rerata saham BBTN berada pada Rp1.264,38 per lembar saham. (Bsi)
RIGHTS ISSUE BTN: Gelar muhibah ke 3 negara
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk diketahui sedang melakukan muhibah bisnis atau roadshow ke tiga negara dalam rangka menyukseskan rencana penawaran umum terbatas 11,9% saham.Rahmat Nughoro, Sekretaris Perusahaan Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sutan Eries Adlin
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp15.846, Dolar AS Justru Lesu
20 menit yang lalu
IHSG Dibuka Menguat, Saham BUMI hingga BRMS Melaju
39 menit yang lalu