CHICAGO: Harga jagung turun ke posisi terendah di tengah tanda-tanda berkurangnya permintaan luar negeri dan merosotnya produksi etanol di Amerika Serikat.
Data Departemen Pertanian AS menyebutkan ekspor jagung pada pekan yang berakhir 27 September turun 75% dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Produksi etanol di AS pada pekan yang berakhir 28 September berkurang ke posisi terendah sejak Juni 2010.
Produksi etanol lamban dan berkurangnya ekpor membuat harga semakin tertekan," kata Greg Grow, Direktur Agribisnis Archer Financial Services Inc Selasa (9/10/2012).
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Desember turun 0,8% menjadi US$7,42 per bushel pada pukul 14.00 di Chicago Board of Trade, setelah menyentuh US$7,40, terendah sejak 28 September.
Adapun harga gandum telah turun 13% dari posisi rekor di level US$8,49 pada 10 Agustus karena harga tinggi mengurangi permintaan.
Sementara itu, harga kontrak kedelai untuk pengiriman November turun 0,1% menjadi US$15,51 per bushel di CBOT. Pada 3 Oktober, biji minyak menyentuh US$15,04, level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli. (Bloomberg/if)