TOKYO: Harga karet naik untuk hari ketiga ke posisi tertinggi dalam 6 pekan di tengah spekulasi adanya stimulus dari Amerika Serikat dan China untuk memacu perekonomian.Harga karet untuk pengiriman Februari naik sebesar 3,3% menjadi 235,3 yen per kilogram atau setara dengan US$3.008 per ton di Tokyo Commodity Exchange, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 30 Juli.Harga kontrak bahan pembuat ban tersebut telah naik 4,6% tahun ini, kinerja terbaik sejak 6 Juli.Pertumbuhan industri China pada Agustus merupakan terendah sejak 2009.Adapun pimpinan Federal Reserve akan melakukan pertemuan terkait kebijakan moneter yang akan dilakukan menyusul data penggajian pada Agustus yang tumbuh lebih rendah dibandingkan perkiraan.“Masih seperti pekan lalu, kebijakan bank sentral menjadi yang paling utama mempengaruhi industri," ujar Naohiro Niimura, partner Market Risk Advisory, Senin (10/9/2012).Sementara itu, stok karet alam di China naik 4.559 ton menjadi 38.257 ton. Adapun harga karet pengiriman Januari naik 2,5%menjadi 22.725 yuan atau setara dengan US$3.586 per ton di Shanghai Futures Exchange.Harga Karet Thailand free on board climbed naik 0,3% menjadi 87,35 baht atau setara dengan US$2,81 per a kilogram pada 7 September. (Bloomberg/bas)
HARGA KARET: 3 Hari Berturut Naik Capai Level Tertinggi US$3.0008 Per Ton
TOKYO: Harga karet naik untuk hari ketiga ke posisi tertinggi dalam 6 pekan di tengah spekulasi adanya stimulus dari Amerika Serikat dan China untuk memacu perekonomian.Harga karet untuk pengiriman Februari naik sebesar 3,3% menjadi 235,3 yen per kilogram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Aang Ananda Suherman
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Beda Nasib Saham Bank Jumbo: BBCA Dikejar Asing, BBRI Cs Dilego
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Musim Pergantian Pengurus BUMN, Minim Sentimen ke IDXBUMN20
58 menit yang lalu