NEW YORK: Harga kakao naik ke level tertinggi dalam 3 pekan di tengah tanda-tanda merosotnya pasokan dari Pantai Gading, produsen terbesar dunia.
Produksi kakao dari Pantai Gading turun 4,8% pada 22 Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Biro Meteorologi Australia, pola cuaca El Nino, yang disebabkan oleh pemanasan dari Samudera Pasifik, akan terbentuk tahun ini. Menurut Organisasi Kakao Internasional, produksi global turun 2,4% pada saat cuaca El Nino.
Kakao untuk pengiriman September naik 0,6% menjadi US$2.332 per ton akhir pekan lalu di ICE Futures New York. Harga sempat mencapai US$2.352, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 5 Juli. Sementara itu,harga kapas untuk pengiriman Desember naik 0,1%menjadi 71.45 sen per pound di New York.
Harga bahan serat itu telah jatuh 22% tahun ini. Dalam perkembangan lain, harga gula untuk pengiriman Oktober naik 0,1% menjadi 22,52 sen per pound, memangkas penurunan pekan ini menjadi 5,9%.
Adapun harga kopi arabika untuk pengiriman September merosot 0,2% menjadi US$1,73 per pound. Harga merosot 7,1% pekan ini, terbesar sejak awal Maret. (Bloomberg/yus)