JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menurunkan nilai emisi sukuk subordinasi tahap 1 dari rencana semula Rp 800 miliar menjadi Rp500 miliar.Berdasarkan publikasi perseroan, bank syariah pertama di Indonesia ini akan menerbitkan sukuk subordinasi (subdebt) tahap 1 senilai Rp500 miliar, yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan senilai Rp1,5 triliun.Hal tersebut berbeda dengan pernyataan beberapa direksi Bank Muamalat sebelumnya yang mengatakan akan menerbitkan subdebt tahap I senilai Rp800 miliar.Belum diketahui apa yang menjadi alasan perseroan menurunkan nilai emisi pada penawaran ini. Namun dalam pekan terakhir, kondisi pasar modal di Indonesia memang tertekan akibat ketidakpastian ekonomi global.Dalam publikasi juga disampaikan subdebt terserbut berjangka waktu 10 tahun dengan opsi beli (call option) pada tahun kelima.Sukuk ini menggunakan akad mudharabah (bagii hasil) dari kinerja pembiayaan berdenominasi Rupiah perseroan secara keseluruhan (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, ijarah dan istishna).Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Adapun entitas yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk.Masa penawaran awal akan dilakukan pada 30--12 Juni 2012 dan perkiraan masa penawaran 25 dan 26 Juni. Perseroan mengharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam LK pada 21 Juni dan perkiraan tanggal pencatatan pada 2 Juli 2012. (faa)
BACA JUGA:
* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan
* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini
* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76