Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan obligasi global Lippo Karawaci mencapai US$680 juta

JAKARTA: Emisi obligasi global perusahaan properti PT Lippo Karawaci Tbk mengalami kelebihan permintaan sebanyak 4,5 kali mencapai US$680 juta dibandingkan dengan nilai penawaran yang mencapai US$150 juta.

JAKARTA: Emisi obligasi global perusahaan properti PT Lippo Karawaci Tbk mengalami kelebihan permintaan sebanyak 4,5 kali mencapai US$680 juta dibandingkan dengan nilai penawaran yang mencapai US$150 juta.

 

Head of Corporate Communication Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengungkapkan  perseroan menetapkan tingkat imbal obligasi tersebut pada level 7,125% dengan harga 99,32.

 

"Penerbitan obligasi global ini dibantu oleh Citibank, Deutsche Bank, dan Raiffeisen Bank International sebagai global coordinator serta bookrunner," ujarnya malam ini, Kamis 10 Mei 2012.

 

Kunardy Lie, Head of Corporate and Invesment Banking Citibank, yang merupakan salah satu arranger emisi tersebut menyatakan jumlah permintaan yang masuk sebanyak US$680 juta atau 4,5 kali lipat dibandingkan nilai emisi sebesar US$150 juta.

 

“Emisi tersebut laris manis meskipun kami tidak melakukan road show. Bahkan mungkin ini pertama kali obligasi global yang diterbitkan oleh korporasi Indonesia tanpa menggelar road show,” ujarnya.

 

Emisi global bond Lippo Karawaci bertenor 7 tahun tersebut dilaksanakan di Hong Kong kemarin melalui sebuah perusahaan khusus (special purpose vehicle/SPV) Theta Capital Pte. Ltd.

 

Kurnady menjelaskan kesuksesan emisi tanpa road show itu dipengaruhi oleh nama Lippo Karawaci yang telah beberapa kali menerbitkan obligasi serupa sehingga telah dikenal oleh sejumlah investor.

Imbal hasil (yield) global bond tersebut juga cukup rendah, yakni 7,125%, dibandingkan dengan global bond Lippo Karawaci yang jatuh tempo 2015 sebesar 6,92% sebelum pra bookbuilding dilakukan.“Pra book building kami tawarkan yield pada 7,25%, yang merupakan level tidak terlalu tinggi maupun rendah guna menyerap permintaan. Namun pada saat bookbuilding kami turunkan menjadi 7,125% dan ternyata laris,” ujarnya.

 

Hal tersebut, lanjutnya, juga didorong oleh penurunan tingkat imbal hasil obligasi global Lippo Karawaci yang jatuh tempo pada 2015, menjadi 6,5% sebelum book building dilakukan. Dia menjelaskan, mayoritas obligasi global tersebut diserap investor asal Asia dengan porsi 93% dan sisanya berasal dari Eropa.

 

Perusahaan pengelola aset merupakan investor terbesar yang menyerap emisi tersebut dengan porsi 55%. Adapun investor lainnya adalah private bank 39%, bank umum 3% dan perusahaan asuransi 3%.

“Meski dalam dua pekan ini pasar sedang tidak bagus, namun emisi tersebut cukup bagus karena dalam 12 jam bisa laris serta mendapatkan yield yang cukup rendah,” ujarnya.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah memberikan peringkat BB- dengan outlook stabil untuk global bond yang jatuh tempo pada 2019 tersebut. Peringkat tersebut sejalan dengan ekspektasi dalam emisi yang dilakukan kemarin.

Fitch menaikan peringkat obligasi emiten berkode LPKR tersebut sebanyak satu notch menjadi BB- pada 8 Mei 2012.  “Ini mencerminkan posisi likuiditas yang lebih baik dan memungkinkan perusahaan unruk melaksanakan program belanja modal yang besar dengan mengurangi ketergantungan pada utang,” ujar Nandini Vijayaraghavan, Direktur dan Analis Utama Fitch Ratings Singapura.

Peringkat tersebut merupakan manfaat dari proporsi yang tinggi dari pendapatan usaha yang dihasilkan oleh bunga dan biaya tetap yang memadai sehingga memitigasi volatilitas dalam pengembangan properti.

“Peringkat tersebut juga mencerminkan profil jangka waktu utang yang terdistribusi dengan baik dan rekam jejak yang baik dalam mengelola siklus properti.” (mmh)

 

BCA JUGA :

Peringkat Lippo Karawaci

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper