JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan kupon 7,25%-8% untuk emisi obligasi tahap pertama senilai Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi kredit serta melunasi surat utang Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada Mei medatang.“Kami tawarkan kupon 7,25%--8% dan sudah mempertimbangkan rencana kebijakan pembatasan BBM [bahan bakar minyak] bersubsidi serta tingkat inflasi di Indonesia,” ujarnya seusai paparan publik, hari ini Rabu 2 Mei 2012.Saut Pardede, Direktur Keuangan BTN, mengatakan penentuan tingkat kupon tersebut menggunakan benchmark yield dari Surat Utang Negara dengan tenor yang sama.“Selain itu ditambah premi yang pantas untuk BTN yang telah 16 kali menerbitkan obligasi dan subdebt tanpa pernah default,” jelasnya.Dia menegaskan perseroan tidak akan menaikan nilai obligasi bila terjadi kelebihan permintaan. “Bila permintaan besar itu merupakan momentum untuk melakukan negosiasi tingkat bunga dengan underwriter,” jelasnya.Masa pra penawaran surat utang bertenor 10 tahun dimulai hari ini 2 Mei hingga 16 Mei 2012. Indikasi mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam LK pada 28 Mei.Adapun masa penawaran akan dilakukan pada 30--31 Mei 2012, dan pencatatannya di bursa dijadwalkan 6 Juni 2012.Perseroan telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities.Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Obligasi itu mendapat peringkat idAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AA(idn) oleh PT Fitch Rating Indonesia. (Bsi)
OBLIGASI BTN: Kupon ditawarkan 7,25%-8%
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan kupon 7,25%-8% untuk emisi obligasi tahap pertama senilai Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan hasil emisi obligasi tersebut akan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sutan Eries Adlin
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
