Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan harga minyak tutup bursa akhir pekan ini

NEW YORK: Harga minyak di bursa AS pagi ini atau Jumat waktu setempat ikut melemah bersamaan dengan pasar saham karena kekhawatiran ekonomi Eropa dan AS terus meluas.Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI)

NEW YORK: Harga minyak di bursa AS pagi ini atau Jumat waktu setempat ikut melemah bersamaan dengan pasar saham karena kekhawatiran ekonomi Eropa dan AS terus meluas.Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, ditutup turun US$1,81 menjadi  US$87,24 per barel.Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun US$1,78 dan bertengger di US$112,77 per barel di Intercontinental Exchange.Pasar berjangka New York memberikan reaksi negatif karena ketidakpercayaan usulan penciptaan lapangan pekerjaan Presiden AS Barack Obama kepada Kongres pada Kamis malam.Paket pajak dan pengeluaran baru pemerintah sebanyak US$447 miliar bertujuan untuk mengatasi tingginya pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lemah."Pasar skeptis tentang berapa banyak pekerjaan yang akan benar-benar dibuat setelah pidato Presiden Obama," kata Andy Lipow, dari Lipow Oil Associates, kutip Antara.Analis menyuarakan keraguan rencana tersebut dapat lolos seutuhnya di Kongres yang kini terpecah dengan DPR dikendalikan oleh oposisi Republikan.Lipow juga mengatakan pasar khawatir tentang krisis utang negara Eropa yang sedang berlangsung dan berita Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa Juergen Stark, yang juga wakil penting dari Jerman, yang mengundurkan diri.Pengunduran diri Stark mengkonfirmasikan perpecahan ECB tentang bantuan untuk negara-negara zona euro yang dililit utang, seperti Yunani."Pasar minyak bereaksi seperti pasar saham untuk apa yang terjadi di Eropa, terutama di Yunani," kata Lipow.Yunani pada Jumat dengan keras menolak rumor kemungkinan default (gagal bayar) pada utang negaranya akhir pekan ini, menyalahkan mereka para pelaku pekulatif terhadap euro.Juru bicara pemerintah Yunani Ilias Mossialos berpendapat laporan Bloomberg yang banyak dikutip pers lokal tidak bertanggung jawab karena  memicu kepanikan pasar tidak bertanggung jawab. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper