Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks harga SUN pecahkan rekor baru

JAKARTA: Keputusan Bank Sentral mempertahankan BI Rate pada level 6,75% memicu indeks harga surat utang negara (SUN) memecahkan rekor barunya yaitu pada level 106,16.Berdasarkan data indeks harga SUN dari Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun),

JAKARTA: Keputusan Bank Sentral mempertahankan BI Rate pada level 6,75% memicu indeks harga surat utang negara (SUN) memecahkan rekor barunya yaitu pada level 106,16.Berdasarkan data indeks harga SUN dari Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun), hari ini, indeks harga SUN naik 0,87 poin atau 0,8% pada level 106,16 dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya 105,29.Analis PT Nusantara Capital Securities I Made Saputra mengatakan kenaikan indeks harga SUN tersebut dipicu oleh keputusan BI yang mempertahankan BI Rate pada level 6,75%."Kenaikan harga pada perdagangan sebelumnya juga karena investor masih optimis bahwa BI rate masih akan dipertahankan. Dan terbukti hari ini indeks terus menguat setelah pengumuman BI rate dikeluarkan," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini.Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto juga menilai langkah BI sudah tepat karena memang ekspektasi inflasi juga tidak naik. "Hal ini akan membuat yield SBN tetap rendah," katanya.Selain itu, lanjut dia, semakin meningkatnya bunga acuan akan mendorong kenaikan bunga pasar dan imbal hasil investasi di Indonesia. "Ini bisa memicu untuk semakin derasnya capital inflows ke Indoesia. Di pihak lain, hal ini juga akan meningkatkan biaya stabilisasi rupiah," jelas dia.Pada perkembangan lain, pemerintah kembali akan melelang lima seri SUN pada 13 September dengan target indikatif Rp7 triliun dalam rangka memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2011. SUN yang akan dilelang memiliki nominal per unit sebesar Rp1 juta.Keenam seri yang akan dilelang adalah pertama, SPN03111214 yang merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 14 Desember 2011. Kedua, seri SPN12120914 yang juga merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 14 Agustus 2012.Ketiga, sari FR0053 dengan tingkat bunga tetap 8,25% dan jatuh tempo pada 15 Juli 2021. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli.  Keempat, seri FR0059 yang merupakan seri baru dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 Mei 2027. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.Dan kelima, seri FR0057 dengan tingkat bunga tetap 9,5% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2041. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.Made menilai keputusan pemerintah mengeluarkan tiga seri SUN baru pada lelang minggu depan merupakan bentuk respon pemerintah atas kenaikan harga obligasi di pasar sekunder. "Seri baru ini yang akan dijadikan seri benchmark tahun depan," ujarnya. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper