JAKARTA: Pemerintah kembali akan melelang lima seri surat utang negara (SUN) pada 13 September dengan target indikatif Rp7 triliun untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2011.Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, hari ini, SUN yang akan dilelang memiliki nominal per unit sebesar Rp1 juta.Keenam seri yang akan dilelang adalah pertama, SPN03111214 yang merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 14 Desember 2011. Kedua, seri SPN12120914 yang juga merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 14 Agustus 2012.Ketiga, sari FR0053 dengan tingkat bunga tetap 8,25% dan jatuh tempo pada 15 Juli 2021. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli. Keempat, seri FR0059 yang merupakan seri baru dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 Mei 2027. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.Dan kelima, seri FR0057 dengan tingkat bunga tetap 9,5% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2041. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang dibuka pada pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Settlement akan dilaksanakan pada 15 September. (tw)
Lelang lima seri SUN ditargetkan capai Rp7 triliun
JAKARTA: Pemerintah kembali akan melelang lima seri surat utang negara (SUN) pada 13 September dengan target indikatif Rp7 triliun untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2011.Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Ditjen Pengelolaan Utang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
53 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
2 jam yang lalu