Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sorini membukukan laba bersih Rp35,67 miliar

JAKARTA: PT Sorini Agro Asia Tbk, produsen sorbitol yang dicaplok oleh raksasa pertanian asal AS Cargill dari PT AKR Corporindo Tbk, membukukan laba bersih sebesar Rp35,67 miliar pada lima bulan pertama tahun ini.Dari jumlah tersebut, sebesar Rp25,38

JAKARTA: PT Sorini Agro Asia Tbk, produsen sorbitol yang dicaplok oleh raksasa pertanian asal AS Cargill dari PT AKR Corporindo Tbk, membukukan laba bersih sebesar Rp35,67 miliar pada lima bulan pertama tahun ini.Dari jumlah tersebut, sebesar Rp25,38 miliar diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan sisanya Rp10,29 miliar diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.Sebagai informasi, semenjak diakuisisi oleh Cargill, perseroan merubah periodisasi penyusunan laporan keuangannya menjadi 1 Juni-31 Mei tahun berikutnya, menyesuaikan dengan induk perusahaannya. Hal tersebut berbeda dengan periodisasi penyusunan laporan keuangan perusahaan pada umumnya yaitu 1 Januari-31 Desember.Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan yang disampaikan kepada Otoritas Bursa, kemarin, penjualan bersih yang dibukukan Sorini per 31 Mei 2011 mencapai Rp718,17 miliar. Sementara beban pokok penjualan yang dibukukan mencapai Rp583,82 miliar sehingga laba kotor yang dibukukan hanya Rp134,36 miliar.Jika dibandingkan dengan realisasi sampai dengan 31 Maret 2011, pencapaian tersebut naik 24,2% dari sebelumnya Rp28,71 miliar. Adapun untuk penjualan bersih, naik 79,6% dari posisi per 31 Maret sebesar Rp399,82 miliar.Sepanjang tahun lalu, laba bersih yang dibukukan Sorini mencapai Rp86,41 miliar di mana Rp63,23 miliar diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Adapun penjualan bersih yang dibukukan mencapai Rp1,87 triliun.Regional Director Asia Pacific Region Cargill yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Sorini Bram Klaeijsen sebelumnya mengatakan Cargill akan berupaya mendongkrak pendapatan Sorini hingga tiga kali lipat dalam 5 tahun ke depan.Jika pendapatan yang dibukukan perseroan pada 31 Desember 2010 mencapai Rp1,87 triliun, proyeksi pendapatan perseroan dalam 5 tahun ke depan bisa menjadi Rp5,62 triliun.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper