JAKARTA: Perusahaan efek, PT Minna Padi Investama Tbk, tetap optimistis menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini.Sebelumnya, perseroan yang awalnya bernama PT Batavia Artatama Securindo, sempat memutuskan penundaan rencana pelepasan 300 juta saham atau 23,07% dari total modal perseroan pada awal Juli dengan alasan masih mencari waktu yang tepat.Direktur Utama Minna Padi Investama Djoko Joelijanto mengatakan menajemen kini terus memantau perkembangan pasar saham baik regional maupun global sembari menunggu selesainya proses audit laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2011."Kapannya kami belum bisa sampaikan, yang jelas kami tetap berharap IPO bisa dilaksanakan tahun ini," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini.Menurut dia, jika proses audit telah selesai dilakukan dan kondisi pasar regional membaik, IPO akan segera dilaksanakan."Meski [kondisi ekonomi] Amerika Serikat dan Eropa masih jelek tidak masalah, asal pasar regional baik karena target pasar kita adalah Indonesia dan regional," jelas dia.Selain menerbitkan saham baru, perseroan juga akan menerbitkan 150 juta waran seri I secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham. Setiap pemegang saham 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp450 per waran.Bertindak sebagai penjamin pelaksána emisi efek dalam hajatan ini adalah PT Dinamika Usaha Jaya, PT Ciptadana Securities, dan PT Panca Global Securities Tbk. (arh)
Mina Padi Investama tetap optimis IPO tahun ini
JAKARTA: Perusahaan efek, PT Minna Padi Investama Tbk, tetap optimistis menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini.Sebelumnya, perseroan yang awalnya bernama PT Batavia Artatama Securindo, sempat memutuskan penundaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 menit yang lalu
Aturan Pajak E-commerce di Tengah Dominasi Amazon hingga Alibaba

2 jam yang lalu
BBCA Shares Trade at Discounts as H2/2025 Begins
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025

15 menit yang lalu
Intip Sektor Saham Paling Menguat Usai BI Rate Turun ke 5,25%

19 menit yang lalu
Rupiah Ditutup Loyo ke Rp16.287 per Dolar AS saat BI Rate Turun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
