Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holcim incar kenaikan kinerja usaha 10%

JAKARTA:Produsen semen terbesar ketiga nasional PT Holcim Indonesia Tbk mengincar kenaikan pendapatan dan laba bersih minimal 10% hingga akhir tahun ini.Direktur Holcim Rusli Setiawan mengakui perseroan cukup konservatif dalam mematok target perolehan

JAKARTA:Produsen semen terbesar ketiga nasional PT Holcim Indonesia Tbk mengincar kenaikan pendapatan dan laba bersih minimal 10% hingga akhir tahun ini.Direktur Holcim Rusli Setiawan mengakui perseroan cukup konservatif dalam mematok target perolehan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini seiring dengan pertumbuhan industri semen nasional."Kalau melihat Indonesia, total konsumsi semen bisa mencapai 46 juta ton setahun, otomatis itu tumbuh tinggi sekali di atas 10% dibandingkan dengan tahun lalu. Makanya kami berharap minimal bisa sama dengan pertumbuhan industri," katanya, belum lama ini.Menurut dia, tren konsumsi semen di paruh kedua tahun ini masih akan kuat seiring dengan gencarnya aktivitas pembangunan perumahan dan infrastruktur di Tanah Air. Perseroan juga berupaya menjaga pangsa pasar pada kisaran 15,5%-16%. "Kami berharap prestasi pada semester I ini bisa dipertahankan sampai dengan akhir tahun," ujarnya.Sampai dengan 6 bulan pertama tahun ini, emiten yang 80,64% sahamnya dimiliki oleh Holderfin B.V. itu membukukan laba bersih sebesar Rp457 miliar atau naik 23,5% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp370 miliar.Kenaikan laba bersih tersebut disokong oleh kenaikan pendapatan termasuk ekspor sebesar Rp3,54 triliun atau naik 24,1% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2010 sebesar Rp2,85 triliun. Volume penjualan clinker dan semen meningkat 4,2 juta ton mencerminkan peningkatan di pasar domestik semen sebesar 29% atau 3,5 juta ton, sisanya diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Australia.Sementara sektor penjualan agregat mengalami kenaikan permintaan 34% atau 1 juta ton dan penjualan beton jadi juga meningkat 44% menjadi 928.000 meter kubik.Menurut Rusli, perseroan kini tengah fokus dalam pembangunan pabrik semen baru di Tuban Jawa Timur yang memiliki kapasitas produksi 1,7 juta ton per tahun. "Kami masih akan fokus untuk suplai di wilayah Jawa, kalau untuk rencana ke luar Jawa untuk sementara ini belum. Kita selesaikan satu per satu dulu, kalau melihat kondisi market berkembang terus, bukan tidak mungkin ekspansi dilakukan lagi," tuturnya.Pembangunan pabrik semen baru 'greenfield' tersebut menelan biaya investasi sebesar US$450 juta. Pabrik modern berteknologi tinggi ini diharapkan selesai pada 2013 dan diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2013 sehingga dapat menambah total kapasitas produksi perseroan menjadi 10 juta ton dari posisi saat ini 8,3 juta ton pertahun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper