JAKARTA: Produsen semen terbesar nasional PT Semen Gresik Tbk mengalokasikan dana belanja modal sekitar US$900 juta-US$1 miliar guna ekspansi peningkatan kapasitas produksi pada tahun depan.Direktur Keuangan Semen Gresik Ahyanizzaman mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan pabrik semen Tuban IV dan Tonasa V."Termasuk juga untuk pembangunan pabrik baru di Sumatera dan Jawa Tengah," ungkapnya kepada Bisnis belum lama ini.Pabrik semen Tuban IV memiliki kapasitas 2,5 juta ton per tahun dan pabrik semen Tonasa V memiliki kapasitas 2,5 juta ton per tahun.Saat ini, realisasi pembangunan kedua pabrik sudah mencapai masing-masing 91,07% dan 83,39% sehingga diharapkan keduanya bisa beroperasi pada awal tahun depan. Pada 2015, perseroan menargetkan volume produksi bisa menembus 30 juta ton per tahun, dari saat ini sekitar 20 juta ton per tahun.Khusus untuk pembangunan pabrik semen baru di Sumatera dan Jawa Tengah, jelas dia, masih menunggu persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham yang akan digelar awal tahun depan. "Di Papua kami juga ingin membangun pabrik tapi lihat dulu hasil studi kelayakannya," ujar dia.Menurut dia, perseroan memiliki banyak opsi dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan tersebut a.l. kas internal, pinjaman perbankan, penerbitan obligasi, ataupun memanfaatkan fasilitas kredit ekspor."Khusus untuk opsi penerbitan obligasi, kami akan melihat dulu perkembangan pasar uang," tambahnya.BUMN semen itu juga berencana mengakuisisi perusahaan batubara untuk mendukung rencana efisiensi yang dilakukan perseroan, terutama efisiensi enegi.Sebelumnya Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto mengatakan selain mengincar perusahaan batubara, saat ini perseroan juga terus melakukan pembahasan untuk mengakuisisi perusahaan semen di Malaysia. “Rencana pertumbuhan anorganik ada, yakni akuisisi perusahaan semen di Malaysia dan kami juga berencana masuk ke batubara, kami sudah melihat-lihat perusahaan batubara untuk diakuisisi, tapi masih awal sekali," ujarnya.Sementara untuk akuisisi perusahaan di Malaysia, terang dia, masih on process sehingga bisa disampaikan secara detail. Untuk pertumbuhan anorganik ini, lanjut dia, perseroan memperkirakan butuh dana investasi sekitar US$300 juta – US$500 juta.“Kebutuhan investasi anorganik secara total bisa US$300 juta – US$500 juta. Dana kombinasi internal dan eksternal. Biasanya dari internal 40%. Sisanya bisa pinjaman bank atau obligasi. tetapi dana ini akan digunakan jika kami mendapatkan target [perusahaan yang diakuisisi] kami,” ungkapnya.Pada enam bulan pertama tahun ini ini perseroan membukukan kinerja keuangan dengan kenaikan laba bersih sebesar 15,1% menjadi Rp1,87 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp1,63 triliun.Sementara untuk pendapatan tumbuh 14,2% menjadi Rp7,61 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,66 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan semen di dalam negeri sebesar 9,7% menjadi 9,17 juta ton dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2010 sebesar 8,36 juta ton.Namun, pangsa pasar Semen Gresik turun menjadi 40,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 42,7% akibat melambatnya konsumsi semen di Jawa Timur pada kuartal I/2011.(mmh)
Semen Gresik siapkan belanja modal US$1 miliar
JAKARTA: Produsen semen terbesar nasional PT Semen Gresik Tbk mengalokasikan dana belanja modal sekitar US$900 juta-US$1 miliar guna ekspansi peningkatan kapasitas produksi pada tahun depan.Direktur Keuangan Semen Gresik Ahyanizzaman mengatakan dana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Intan Permatasari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
4 jam yang lalu