JAKARTA: Produsen keramik terbesar kelima di Indonesia, PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk, membukukan laba bersih tahun berjalan Rp6,01 miliar pada semester I tahun ini atau turun tipis 0,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,04 miliar.Sebenarnya laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibukukan perseroan mencapai Rp6,39 miliar pada semester pertama tahun ini atau naik 5,7% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp6,06 miliar.Namun, akibat laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali membukukan rugi Rp386,15 juta, menyebabkan laba bersih tahun berjalan yang dikantongi perseroan hanya Rp6,01 miliar.Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2011 yang dirilis perseroan, hari ini, perseroan yang 93,51% sahamnya dikuasai oleh Siam Cement Pcl itu membukukan kenaikan penjualan Rp327,32 miliar atau naik 13,4% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama 2010 yaitu Rp288,56 miliar.Meski demikian, perseroan juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha masing-masing 16,2% menjadi Rp268,50 miliar dan 59,76% menjadi Rp25,88 miliar.Akibatnya, perolehan laba usaha perseroan terkoreksi 17,7% menjadi Rp32,94 miliar dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp40,05 miliar.Margin laba kotor perseroan justru menurun menjadi 17,9% dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu 19,9%. Semakin rendah margin laba kotor menunjukan semakin tinggi biaya produksi yang ditanggung perusahaan. Perseroan juga tercatat masih membukukan defisit saldo laba Rp2,02 triliun atau turun 1,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,06 triliun. Dalam rangka menghapus defisit tersebut, perseroan merencanakan untuk melaksanakan kuasi reorganisasi pada tahun ini. (ea)
Laba bersih KIA turun tipis
JAKARTA: Produsen keramik terbesar kelima di Indonesia, PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk, membukukan laba bersih tahun berjalan Rp6,01 miliar pada semester I tahun ini atau turun tipis 0,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,04 miliar.Sebenarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Marissa Saraswati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu