Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siam Cement rampungkan mandatory tender offer di Keramika

JAKARTA: Siam Cement Plc melalui anak usahanya SCG Building Materials Ltd telah merampungkan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) sebanyak 3,54 juta saham publik di PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk.Dengan selesainya transaksi tersebut, total

JAKARTA: Siam Cement Plc melalui anak usahanya SCG Building Materials Ltd telah merampungkan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) sebanyak 3,54 juta saham publik di PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk.Dengan selesainya transaksi tersebut, total kepemilikan saham konglomerat industrial asal Thailand itu genap mencapai 7,88 miliar atau 93,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Keramika Indonesia.Direktur Utama KIA Cherdsak Niyomsilapa menerangkan masa penawaran tender wajib telah dilaksanakan pada 5 Juli-3 Agustus. Adapun pembayaran kepada pemohon yang telah disetujui telah dilakukan pada 15 Agustus."Selama penawaran wajib, kami telah melaksanakan penawaran tender wajib atas seluruh saham KIA yang dimiliki oleh masyarakat dan telah memeroleh 3,54 juta saham KIA," terangnya dalam keterangan resmi kepada ototitas pasar modal, kemarin.Harga penawaran tender wajib ditetapkan sebesar Rp85 per saham atau lebih tinggi 11,76% dibandingkan dengan harga saham KIAS pada penutupan perdagangan kemarin yaitu Rp75 per saham.Dengan akuisisi KIA ini, seluruh kapasitas produksi keramik Siam Cement Group (SCG) akan meningkat menjadi 149 m2 dari sebelumnya 122 juta m2. Kondisi itu menjadikan SCG sebagai satu dari manufaktur keramik dengan kapasitas tertinggi di dunia.KIAS merupakan lima terbesar produsen keramik di Indonesia yang memiliki pangsa pasar mencapai 10% dengan 3 pabrik yang berlokasi Jawa Barat dan Jawa Timur. Total kapasitas produksi yang dimiliki KIAS saat ini mencapai 27 juta meter kubik jenis keramik lantai/dinding dan 23 juta lembar keramik atap dan asesoris. Pascaakuisisi tersebut, SCG pun berencana akan meningkatkan kapasitas produksi KIAS menjadi 31 juta meter kubik dari posisi saat ini 4 juta meter kubik.Saat ini, KIAS tengah bersiap melakukan kuasi reorganisasi pada tahun ini guna menghapus defisit saldo laba sebesar Rp2,06 triliun. Rencana tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam RUPSLB pada 27 September.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper