Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever siapkan belanja modal baru Rp1,53 triliun

JAKARTA: Perusahaan produk konsumer dan kecantikan PT Unilever Indonesia Tbk mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp1,53 triliun untuk 18 bulan ke depan.Alokasi belanja modal tersebut merupakan bagian dari total capital expenditure (capex) perseroan

JAKARTA: Perusahaan produk konsumer dan kecantikan PT Unilever Indonesia Tbk mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp1,53 triliun untuk 18 bulan ke depan.Alokasi belanja modal tersebut merupakan bagian dari total capital expenditure (capex) perseroan selama periode 2010-2012 sebesar 300 juta euro-350 juta euro.Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso mengatakan dari jumlah tersebut capex yang telah direalisasikan perseroan mencapai Rp2,17 triliun."Sampai dengan semester I tahun ini capex yang sudah direalisasikan Rp870 miliar. Sementara tahun lalu realisasi capex-nya Rp1,3 triliun," katanya, selasa malam.Kebutuhan dana tersebut, lanjutnya, akan dipenuhi dari kasi internal perseroan yang per 30 Juni 2011 tercatat sebesar Rp1,88 triliun. "Kami usahakan dari internal dulu, tapi kalau tidak cukup kami akan cari pembiayaan lain," ujarnya.Menurut dia, dana capex akan digunakan untuk pengembangan produksi perseroan yang ke depannya akan fokus pada produk konsumer dan kecantikan.Terkait penjualan pabrik dan merek makanan ringan Taro Snack kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Sancoyo mengatakan transaksi tersebut dilakukan dalam rangka menyelaraskan portfolio Unilever Indonesia dengan portfolio global Unilever. "Taro tidak masuk dalam kategori global kami," tegasnya.Menurut dia, kontribusi pendapatan dari Taro terhadap perseroan selama ini sangat kecil yaitu kurang dari 2% dari total pendapatan Unilever. "Untuk nilai transaksi [penjualannya] belum bisa dikatakan karena ini konditional sales agreement," ujarnya.Sampai dengan semester pertama tahun ini, perseroan meraup laba bersih Rp2,06 triliun atau tumbuh 16,90% dari periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp1,76 triliun.Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan Unilever mencapai Rp11,46 triliun, meningkat 15,54% dari posisi tahun lalu, yaitu Rp9,92 triliun. Harga pokok penjualan juga naik 15,91% menjadi Rp5,54 triliun.Laba kotor perseroan tumbuh 15,17% menjadi Rp5,91 triliun. Laba usaha Unilever dilaporkan naik 16,51% menjadi Rp2,75 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp2,36 triliun.Sementara laba sebelum pajak naik 16,76% menjadi Rp2,76 triliun. Namun, jumlah kewajiban juga meningkat 74,16% menjadi Rp8,10 triliun, sehingga ekuitas perseroan menurun 13,71% menjadi Rp3,49 triliun.Sebelumnya, Presiden Direktur Unilever Indonesia Maurits Lalisang pernah menargetkan perolehan penjualan mampu mencapai Rp22 triliun pada tahun ini, tumbuh 10%-15% dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya, yaitu Rp19,7 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper