Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk mengaku telah mendapatkan komitmen pinjaman senilai US$250 juta yang berasal dari lebih dari tiga bank dalam rangka refinancing utang perseroan dan anak usahanya yang jatuh tempo tahun ini.
 
Skema pinjaman bersifat club deal atau hampir sama dengan pinjaman sindikasi, tetapi tidak ada lead arranger dan posisi semua bank sama.
 
Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Harry Nadir mengatakan perseroan total utang perseroan yang jatuh tempo per 1 November adalah US$185 juta dan US$20 juta untuk utang anak usaha.
 
"Sisanya akan kami gunakan untuk belanja modal anak usaha yang bergerak di usaha oleokimia," katanya saat ditemui di sela-sela acara buka bersama malam ini.
 
Dia berharap komitmen pinjaman tersebut bisa diperoleh dari lima bank dan dapat dicairkan pada September sebelum tanggal jatuh tempo. 
 
"Pada dasarnya komitmen sudah kami peroleh tinggal proses dokumentasinya untuk selanjutnya dilakukan penandatanganan," jelasnya.
 
Menurut Harry, jangka waktu pinjaman refinancing tersebut berlaku lima tahun dengan tingkat bunga 8%-10%. Rapat umum pemegang saham dijadwalkan akan digelar pada pertengahan September. 
 
"Setelah refinancing ini, tekanan terhadap cash flow akan hilang," ujarnya.
 
Standard & Poor's Ratings Services sebelumnya menetapkan peringkat jangka panjang perseroan pada level B- dengan CreditWatch yang berimplikasi negatif.
 
S&P juga menetapkan peringkat B- terhadap surat utang yang diterbitkan oleh anak perusahaan Bakrie Plantations, BSP Finance B.V. dengan CreditWatch negatif yang berimplikasi negatif.
 
Analis S&P Vishal Kulkarni mengungkapkan penetapan CreditWatch disebabkan negosiasi pencarian utang perseroan dengan perbankan mengalami waktu yang lebih panjang dari ekspektasi semula.
 
Padahal, utang tersebut diperlukan untuk membiayai kembali pembayaran surat utang senilai US$185 juta yang jatuh tempo pada 1 November 2011.
 
"Kegagalan finalisasi pencarian kredit tersebut akan membahayakan kemampuan Bakrie Plantations untuk memenuhi kewajibannya sebesar US$185 juta," paparnya melalui riset yang dikirimkan kepada Bisnis Rabu.
 
Dia menuturkan S&P membuka opsi menurunkan peringkat Bakrie Plantations sebanyak 1 notch apabila kegagalan pencarian krediit tersebut masih berlanjut. 
 
Bahkan, lanjutnya, S&P akan menurunkan peringkat  Bakrie Plantations menjadi D apabila perseroan gagal memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper