Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah IPO, Urban Jakarta (URBN) Incar Laba Meroket Dua Kali Lipat

Emiten properti baru PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. menargetkan dapat membukukan laba bersih hingga Rp120 miliar pada 2019, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan proyeksi laba hingga akhir tahun ini yang sebesar Rp34 miliar.
 Jajaran direksi dan komisaris URBN dan SOTS bersama-sama meresmikan pembukaan perdagangan bursa sekaligus pencatatan perdana saham kedua perusahaan, Senin (10/12/2018)/Emanuel Berkah Caesario
Jajaran direksi dan komisaris URBN dan SOTS bersama-sama meresmikan pembukaan perdagangan bursa sekaligus pencatatan perdana saham kedua perusahaan, Senin (10/12/2018)/Emanuel Berkah Caesario

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti baru PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. menargetkan dapat membukukan laba bersih hingga Rp120 miliar pada 2019, meningkat lebih dari 250% dibandingkan dengan proyeksi laba hingga akhir tahun ini yang sebesar Rp34 miliar.

Tri Rachman Batara, Direktur Urban Jakarta Propertindo, mengatakan bahwa perseroan cukup optimistis dengan target tersebut mengingat mayoritas proyek perseroan yang kini tengah disiapkan dan dibangun akan mulai dapat dibukukan sebagai pendapatan pada tahun depan.

Saat ini, perseroan menangani 4 proyek berkonsep transit oriented development (TOD) yang berada pada lintasan jalur LRT Jabodetabek. Total nilai keempat proyek tersebut diproyeksikan mencapai Rp10,2 triliun selama kurang lebih 5 tahun ke depan.

Dua proyek di antaranya merupakan kerja sama operasi dengan PT Adhi Commuter Properti yakni Gateway Park (Rp3,7 triliun) dan Urban Signature (Rp3,77 triliun), sedangkan dua lainnya merupakan proyek milik sendiri yakni Urban Sky (Rp1,41 triliun) dan PT Urban Suites (Rp1,58 triliun).

Pada tahap pertama, perseroan kini tengah membangun 6 menara apartemen dengan total unit lebih dari 3.000 di keempat proyek itu. Sebanyak kurang lebih 1.500 unit di antaranya sudah terjual, tetapi mengingat progress pembangunan belum mencapai 20%, perseroan belum bisa membukukan penjualan sebagai pendapatan.

“Proyek kami akan benar-benar kami jual pada tahun depan ketika barangnya sudah kelihatan. Selain itu, harapan kami proyek LRT juga semakin kelihatan sehingga orang akan semakin yakin untuk membeli,” katanya usai seremoni pencatatan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/12/2018).

Perseroan dicatat dengan kode saham URBN. Perseroan melepas 360 juta saham dengan harga Rp1.200 per saham, sehingga total dana yang dikantongi mencapai Rp430 miliar. Jumlah saham baru yang dilepas setara 11,24% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selain melepas saham baru ke publik, URBN juga melakukan konversi atas obligasi menjadi 282,25 juta saham sehingga total saham baru yang diterbitkan dalam penawaran umum ini mencapai 642,25 juta. Selain itu, URBN juga menerbitkan waran 504 juta lembar yang dapat ditebus dalam 2 tahun ke depan di harga Rp2.500.

Tri mengatakan, perseroan memutuskan melakukan IPO pada tahun ini untuk mengejar momentum penyelesaian proyek LRT agar bisa berbarengan dengan proyek perseroan. Dengan demikian, dana IPO yang didapatkan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin tahun depan untuk mengenjot kinerja bisnis.

Oleh karena itu, dirinya optimistis target laba Rp120 miliar bisa tercapai tahun depan. Laba tersebut diperkirakan akan dibukukan dari capaian pendapatan sebesar antara Rp400 miliar hingga Rp500 miliar.

Adapun, pada per Juni 2018, total pendapatan URBN sudah mencapai Rp52 miliar dengan laba bersih Rp17,5 miliar. Nilai pendapatan ini meningkat 44% year on year, sedangkan margin laba naik dari 28,36% menjadi 33,72%. Sementara itu, total aset mencapai Rp1,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper