Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Apple & Goldman Sachs Melemah, Wall Street Tergelincir

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 602.12 poin atau 2,32% ke level 25.387,18, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 54,79 poin atau 1,97% ke 2.726,22 dan Nasdaq Composite turun 206,03 poin atau 2,78% ke 7.200,87.
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa sahsam Amerika Serikat melemah pada perdagangna Senin (12/11/2018) karena saham Apple Inc dan Goldman Sachs Group Inc menyeret turun sektor teknologi dan finansial.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 602.12 poin atau 2,32% ke level 25.387,18, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 54,79 poin atau 1,97% ke 2.726,22 dan Nasdaq Composite turun 206,03 poin atau 2,78% ke 7.200,87.

Dengan pelemahan di hari Senin, ketiga indeks menghapus penguatan dari reli singkat mereka setelah pemilihan sela kongres AS pada 6 November lalu.

Saham Apple turun 5,0% setelah sejumlah pemasok ke perusahaan, termasuk Lumentum Holdings Inc mendukung teknologi Face ID pada iPhone, memangkas proyeksi laba.

Saham Lumentum anjlok 33,0%. Saham sejumlah produsen chip yang dijual ke Apple, seperti Cirrus Logic Inc, Qorvo Inc dan Skyworks Solutions Inc, juga turut melemah. Indeks SE Semiconductor di Philadelphia melemah 4,4%.

"Kekhawatirannya adalah tentang pertumbuhan ekonomi global, khususnya permintaan untuk produk perusahaan seperti Apple," kata Kate Warne, analis investasi di Edward Jones di St Louis, seperti dikutip Reuters.

"Investor menjadi lebih khawatir mengenai perusahaan yang tumbuh cepat dan apakah mereka akan terus tumbuh pada kecepatan itu."

Sementara itu, saham Goldman Sachs turun 7,5% setelah Bloomberg melaporkan bahwa Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan negaranya mencari pengembalian penuh dari semtua biaya yang dibayarkan ke bank untuk mengatur kesepakatan senilai miliaran dolar pada skandal 1MDB. Goldman Sachs menjadi penekan utama di Dow Jones.

Di antara 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor teknologi dan finansial menjadi penekan utama indeks. Indeks sektor teknologi S&P 500 turun 3,5%, sedangkan sektor keuangan turun 2,0%.

Sektor energi juga juga mempercepat penurunan menjelang akhir sesi perdagangan karena harga minyak jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper