Bisnis.com, JAKARTA - Koin digital bitcoin diperkirakan menuju titik terendah sebelum diperdagangkan kembali dengan harga tinggi. Pasalnya, bitcoin secara teknikal sepanjang tahun ini bergerak pada dua garis tren harga, tertinggi dan terendah.
Secara teknikal, support harga bitcoin bertahan pada level US$6.000 per koin. Artinya, tren penurunan harga akan segera berakhir. Namun, titik support tersebut harus terlebih dahulu ditembus untuk bisa melanjutkan kenaikan.
Michael Novogratz, pendiri manajemen aset mata uang kripto Galaxy Digital Capital Management, mengatakan bahwa harga terbawah untuk mata uang kripto sudah tercapai sehingga kini saatnya bagi bitcoin untuk kembali gemilang.
“Bitcoin telah mengalami spekulasi klasik global sepanjang 2016—2017, tetapi sekarang sudah terus menurun karena pasar mulai kelelahan dalam mempertahankan perdagangan koin digital itu,” kata Novogratz, dikutip dari Reuters, Rabu (26/9/2018).
Garis support bitcoin berada pada level US$6.000 sudah tercapai hingga lima kali sejak Februari, kemudian melonjak kembali setiap posisi tersebut dicapai. Terakhir kali, bitcoin mencapai titik tersebut dengan reli harga hingga 20%.
Novogratz yang juga mantan pengelola hedge fund makro menerangkan bahwa mata uang kripto termasuk bitcoin dan ethereum telah diperdagangkan dengan tren penurunan harga yang cukup tajam karena terpengaruh masalah regulasi di sejumlah negara.
Selain itu, adopsi mata uang digital sebagai aset membutuhkan waktu lebih panjang dari yang diperkirakan. Adapun, dana di bursa (exchange-traded fund/ETF) bitcoin juga tertunda karena menantikan keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang masih melakukan penyelidikan dan pendataan.
Sepanjang tahun ini, bitcoin sudah mencatatkan pelemahan hingga 54%. Bitcoin pada Rabu (26/9) diperdagangkan dengan harga US$6.452,44, naik 65,84 poin atau 1,03% dari penutupan perdagangan sesi sebelumnya.
Harga bitcoin yang bergerak pada level US$6.400-an itu bahkan tidak sampai sepertiga kalinya dari harga US$20.000 pada Desember 2017. Bitcoin dan koin digital lainnya marupakan aset digital tak berbetuk fisik sehingga tidak didukung oleh bank sentral dari seluruh dunia seperti aset fisik lainnya.