Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp2 triliun sepanjang semester pertama 2018.
Direktur Keuangan APLN Cesar M. Dela Cruz mengatakan belanja modal tersebut sepenuhnya digunakan untuk penyelesaian proyek-proyek perseroan. Perseroan tidak membeli lahan baru sepanjang semester pertama tahun ini.
Sejatinya, tahun ini APLN mengalokasikan belanja modal sebesar Rp5 triliun atau sama dengan 2017. Namun, tampaknya beberapa proyek perseroan mengalami perkembangan yang tidak sesuai harapan.
“Beberapa proyek perkembangannya tidak sesuai bujet yang kami harapkan sehingga tahun ini capex mungkin antara Rp3,5 triliun-Rp4 triliun,” sebutnya, Senin (27/8/2018).
Cesar menyatakan perseroan juga masih belum akan menambah cadangan lahan baru hingga akhir tahun ini sebab cadangan lahan perseroan masih cukup banyak.
Saat ini, APLN tengah mengembangkan 205 hektare (ha) lahan untuk beragam proyek. Sementara itu, masih tersisa 513 ha cadangan lahan yang akan dikembangkan di masa mendatang.
Dari 513 ha cadangan lahan, sekitar 379,1 ha berada di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Lahan ini akan dijual pada pengembang kawasan industri.
Selain itu, APLN juga mempunyai lahan di Bandung, Jabar seluas 103,4 ha yang cukup untuk pengembangan selama 10 tahun. Lokasi cadangan lahan lainnya tersebar di Bali, Jakarta, dan Makassar.