Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat pada Jumat (17/8/2018) stagnan dibandingkan minggu sebelumnya.
Dikutip dari Reuters, laporan perusahaan layanan energi Baker Hughes menyebutkan, jumlah rig pada pekan ini mencapai 869 buah. Jumlah itu stagnan dari pekan sebelumnya.
Rig merupakan indikator awal produksi minyak AS ke depan, sehingga cukup diperhatikan oleh pelaku pasar. Namun, jumlah rig naik dari tahun lalu sejumlah 763 buah.
Sepanjang tahun berjalan, rerata harga minyak mentah WTI mencapai US$66,30 per barel. Harga cenderung memanas dibandingkan rata-rata US$50,85 pada 2017, dan US$43,47 per barel pada 2016.
Dalam risetnya, tim spesialis energi dari bank investasi AS Piper Jaffray menyampaikan, pasar minyak mentah akan mengalami penambahan suplai dari Paman Sam. Jumlah rig minyak dan gas akan bertambah menjadi 1.031 rig pada 2018, dan 1.092 ring pada 2019, dari 2017 sebanyak 876 rig.
Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS tumbuh 1,31 juta barel per hari (bph) menjadi 10,68 juta bph pada 2018. Volume itu lebih rendah dibandingkan estimasi bulan lalu sebesar 1,44 juta bph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
