Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Asia Variatif, Rupiah Melemah Tipis

Rupiah ditutup melemah hanya 0,01% atau 2 poin ke level Rp13.893 per dolar AS, setelah dibuka dengan apresiasi 16 poin atau 0,12% di Rp13.875 per dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (27/4/2018).

Rupiah ditutup melemah hanya 0,01% atau 2 poin ke level Rp13.893 per dolar AS, setelah dibuka dengan apresiasi 16 poin atau 0,12% di Rp13.875 per dolar AS.

Rupiah berakhir melemah setelah pada perdagangan kemarin, Kamis (26/4), rupiah ditutup menguat 0,22% atau 30 poin ke level Rp13.891 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.875 – Rp13.897 per dolar AS.

Kemarin, Kamis (26/4) BI melansir langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Langkah pertama, Bank Indonesia memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valas maupun rupiah di pasar. Kedua, memantau perkembangan perekonomian global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik. Ketiga, mempersiapkan pertahanan lapis kedua bersama dengan institusi eksternal terkait.

Selanjutnya, apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia akan menyesuaian suku bunga kebijakan BI7DRR.

Rupiah melemah di saat mata uang di kawasan Asia bergerak variatif, dipimpin oleh peso Filipina yang menguat 0,39% dan disusul won Korea Selatan yang naik 0,38%.

Di sisi lain, yuan Offshore China mencatat kinerja terburuk hari ini dengan pelemahan 0,1%, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,05%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,25% atau 0,227 poin ke level 91,788 pada pukul 16.45 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka di zona stagnan di posisi 91,561 setelah pada perdagangan Kamis (26/4) ditutup menguat 0,32% atau 0,389 poin di posisi 91,561.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper