Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Melemah, Empat Sektor Memerah

IHSG ditutup melemah hanya 0,02% atau 0,99 poin ke level 6.285,76, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07% atau 4,12 poin di level 6.290,86.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (17/4/2018).

IHSG ditutup melemah tipis 0,02% atau 0,99 poin ke level 6.285,76, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07% atau 4,12 poin di level 6.290,86.

Pada perdagangan Senin (16/4), IHSG berakir rebound 0,26% atau 16,42 poin ke level 6.286,75. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.259,59 – 6.303,97.

Dari 575 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 155 saham menguat, 213 saham melemah, dan 207 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di, zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang turun 0,55%, sedangkan sektor property terpantau stagnan.

Adapun empat sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 1,31%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah hanya 0,05% atau 0,28 poin ke level 555,36, setelah dibuka di zona merah dengan penguatan 0,13% atau 0,73 poin ke level 556,37.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau variatif sore ini dengan indeks FTSE Malay KLCI dan indeks FTSE Straits Time SIngapura masing-masing menguat 0,09%, sedangkan indeks indeks PSEi Filipina melemah 1,73% dan indeks SE Thailand turun 0,67%.

Pergerakan indeks lain di Asia juga cenderung melemah, dengan indeks Topix turun 0,36%, indeks Shanghai Composite melemah 1,41, sedangkan indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,06%.

Bursa saham Asia goyah setelah data ekonomi China yang bervariasi, namun pelemahan terbatas karena investor mengalihkan fokus mereka ke kinerja emiten dari konflik Suriah.

Perekonomian China 6,8% pada kuartal pertama 2018 dari tahun sebelumnya, data resmi menunjukkan pada Selasa, tidak berubah dari kuartal sebelumnya.

Namun data terpisah menunjukkan output industri Maret meleset dari ekspektasi dan pertumbuhan investasi aset tetap kuartal pertama melambat, sehingga menekan kenaikan pasar saham.

"Ada dua cerita di sini, satu pandangan ke belakang dan satu pandangan ke depan," kata Robert Subbaraman, kepala ekonom Asia di Nomura, seperti dikutip Reuters.

"Di bawah pertumbuhan PDB yang stabil adalah penyeimbangan kembali yang cepat dari sektor industri, investasi dan ekonomi lama ke konsumsi, layanan dan sektor ekonomi baru seperti teknologi. Ini menggembirakan."

"Akan tetapi, data ekonomi Maret menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan yang sedang berlangsung, dipimpin oleh sektor-sektor ekonomi lama ini," kata Subbaraman.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BMRI

-2,48

CPIN

-4,95

HMSP

-0,81

ASII

-0,49

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNTR

+3,08

INTP

+2,90

KLBF

+2,60

BWPT

+24,79

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper