Bursa Asia Terkerek Wall Street, IHSG Ikut Rebound

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (5/4/2018), bersama bursa Asia.

Dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,60% atau 37 poin di level 6.194,10, pergerakan IHSG menguat 0,64% atau 39,20 poin ke level 6.196,30 pada pukul 09.15 WIB.

Sebanyak 175 saham bergerak menguat, 26 saham bergerak melemah, dan 371 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama sektor tambang (+1,21%), infrastruktur (+0,98%), dan industri dasar (+0,91%).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 naik 0,68% atau 3,70 poin ke 547,90 pada pukul 09.16 WIB, setelah rebound saat dibuka dengan penguatan 0,90% atau 4,88 poin di posisi 549,08.

Pada perdagangan Rabu (4/4), IHSG melorot 1,15% atau 71,92 poin dan berakhir di level 6.157,09.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga bergerak positif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+1,95%), indeks FTSE Malay KLCI (+1,08%), dan indeks PSEi Filipina (+0,11%).

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 0,99% dan 1,42%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,34%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham di Asia menguat mengikuti bursa AS saat investor mengalihkan fokus mereka ke pendapatan emiten dan menjauhi konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang menimbulkan kekacauan dalam perdagangan sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 230,94 poin atau 0,96% ke level 24.264,30, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 30,24 poin atau 1,16% ke 2.644,69 dan Nasdaq Composite menguat 100,83 poin atau 1,45% ke 7.042,11.

Kekhawatiran mengenai perang perdagangan mereda pada sesi perdagangan sore hari di AS setelah penasihat ekonomi Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan pemerintah sedang dalam tahap negosiasi dengan China.

Investor mengatakan mereka terhibur oleh fakta bahwa tarif apapun tidak akan berpengaruh segera. “Kami mulai merasa bahwa walaupun pasar membenci ketidakpastian, tindakan Trump dalam hal perdagangan tidak separah apa yang dikatakannya," kata Robert Phipps, direktur di Per Stirling Capital Management, seperti dikutip Reuters.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel