Bisnis.com, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (28/3).
Hari ini, IHSG ditutup melorot 1,10% atau 68,51 poin ke level 6.140,84, level penutupan terendah dalam lebih dari 3 bulan, setelah dibuka turun 0,22% atau 13,87 poin di posisi 6.195,48.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak negatif pada kisaran level 6.116,89 – 6.197,01. Pada perdagangan Selasa (27/3), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir naik 0,15% atau 9,18 poin di posisi 6.209,35.
Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 125 saham menguat, 252 saham melemah, dan 194 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 2,10% dan finansial turun 1,39%. Adapun, sektor pertanian sendirian menghuni di zona hijau dengan kenaikan 1,09%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melorot 1,58% atau 8,72 poin di level 542,96, setelah dibuka turun 0,32% atau 1,77 poin di posisi 549,90.
Baca Juga
Secara keseluruhan, bursa Asia melemah mengikuti penurunan tajam dalam saham teknologi di Amerika Serikat (AS) serta akibat kekhawatiran atas perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung antara dua negara adidaya dunia, AS dan China.
Ssociate Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan secara teknikal IHSG mengarah pada level support MA200 dikisaran level 6084 setelah pulled back pada garis bearish trend line. Pergerakan yang menutup gap kemarin memberikan awan negatif pada IHSG hari ini.
“IHSG diperkirakan akan mendekati level MA200 dengan potensi rebound pada akhir bulan Maret dengan rentan pergerakan 6.080—6.205,” ungkap Lanjar melalui riset, Rabu (28/3).
Beberapa emiten yang dapat dia rekomendasikan yaitu ANTM, BDMN, CPIN, JPFA, GGRM, BBNI, dan BBRI.
Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar.
“Pergerakan nilai tukar rupiah terhadaap dolar AS masih akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG, demikian juga dengan fluktuasi harga komoditas, besok (29/3/2018) IHSG berpotensi menguat,” ungkap William.
Dia memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.081—6.288 pada perdagangan Kamis (29/3/2018).
Beberapa saham yang dapat diperhatikan, yaitu WIKA, SRIL, PWON, SMRA, CTRA, WTON, TLKM, ADHI, AKRA, dan BBNI.