Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) Kantongi Kontrak Hingga April 2019

Emiten batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk., (BOSS) mengantongi kontrak pembelian sejumlah 400.000 ton mulai April 2018 sampai dengan April 2019.
Direktur PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) Widodo Nurly Sumadi (dari kiri), Komisaris Utama Freddy Setiawan, Dirut Freddy Tedjasasmita, Komisaris Johannes Halim, dan Direktur Reza Pranata saat pencatatan perdana saham BOSS di Jakarta, Kamis (15/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) Widodo Nurly Sumadi (dari kiri), Komisaris Utama Freddy Setiawan, Dirut Freddy Tedjasasmita, Komisaris Johannes Halim, dan Direktur Reza Pranata saat pencatatan perdana saham BOSS di Jakarta, Kamis (15/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA–Emiten batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk., (BOSS) mengantongi kontrak pembelian sejumlah 400.000 ton mulai April 2018 sampai dengan April 2019.

Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady menyampaikan, salah satu anak perusahaan BOSS yang telah beroperasi yaitu PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS) telah menandatangani kontrak penjualan dengan Glencore International sebesar 250.000 ton (plus 20% opsi penambahan) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk., (ITMG) sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton.

"Hal ini berarti sebagian besar target penjualan untuk periode April 2018 – April 2019 sudah dibeli olek kedua pemain batubara raksasa ini," paparnya, Rabu (21/3/2018).

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan senilai U$60 juta. Nilai target itu dapat tercapai dari estimasi penjualan batu bara pada 2018 sebesar 800.000 ton. Target 2018 meningkat lebih dari 3 kali lipat dari produksi 2017 sekitar 240.000 ton.

Perseroan berharap peningkatan produksi dapat diwujudkan melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan kegiatan penambangan di beberapa wilayah IUP yang ada sekitar 16.000 hektare (ha).

Saat ini, dari 4 anak perusahaan yang di miliki BOSS, konsentrasi eksplorasi baru dilakukan 2 anak perusahaan, yakni BOS dan PT Pratama Bersama (PB) dengan total luas konsesi 5.335 ha.

BOSS tercatat sudah melunasi seluruh hutangnya ke Bank Victoria sebesar Rp50 miliar. Hal ini sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper