Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan Trump Dorong Kilau Emas

Pasca Presiden AS Donald Trump menyatakan AS akan memberlakukan tarif impor untuk baja dan aluminium, harga emas justru mengalami penguatan.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pasca Presiden AS Donald Trump menyatakan AS akan memberlakukan tarif impor untuk baja dan aluminium, harga emas justru mengalami penguatan.

Pada perdagangan Jumat (2/3), harga emas Comex kontrak pengiriman April 2018 dibuka menguat 12,80 poin atau naik 0,98% ke level US$1.318 per troy ounce. Terpantau, pukul 10.02 WIB, harga naik 12 poin atau 0,92% menuju US$1.317,20 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas ditutup menurun 12,70 poin atau 0,96% menuju level US$1.305,20 per troy ounce. Adapun, pergerakan harga emas pada hari ini berkisar di US$1.317,10—US$1.318,60 per troy ounce.

Asia Trade Point Futures (ATPF) menuturkan, kecemasan perang dagang global yang dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif impor baja dan aluminium memicu pelaku pasar memburu kembali aset lindung nilai (safe haven) seperti emas.

“Pada sesi perdagangan malam tadi, harga emas sempat tertekan ke level US$1.302 per troy ounce. Namun setelah munculnya keputusan kontroversial tersebut, harga emas terpantau rebound dan ditutup sedikit melemah,” papar ATPF dalam publikasi risetnya hari ini (2/3).

Senada, dalam publikasi riset lainnya, Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga emas di samping melemahnya dolar AS dipengaruhi oleh sentimen kekhawatiran pasar terhadap perang perdagangan setelah pernyataan Trump tersebut.

“Harga emas berpotensi menguat ke level US$1.320 per troy ounce didukung pelemahan dolar AS dan juga pasar saham,” terangnya.

Terpantau, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap mata uang utama dunia ditutup melemah pada Kamis (1/3) ke level 90,292 dari perdagangan sebelumnya di level 90,613. Greenback pada Jumat (2/3) bergerak di kisaran 90,164—90,261.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper