Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sejumlah indeks acuan lain termasuk Indeks Bisnis-27 sepanjang Februari 2018 terus memperlihatkan pertumbuhan yang ditopang sentimen positif, antara lain berasal dari masih kuatnya data ekonomi domestik dan global.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sejumlah indeks acuan lain termasuk Indeks Bisnis-27 sepanjang Februari 2018 terus memperlihatkan pertumbuhan yang ditopang sentimen positif, antara lain berasal dari masih kuatnya data ekonomi domestik dan global.  

Pada Februari 2018, IHSG tumbuh 3,8% secara year-to-date (ytd) dan ditutup di level 6.597. Sementara itu, Indeks Bisnis-27 membayangi dengan pertumbuhan 2,7% ytd dan berada di posisi 593 pada akhir bulan lalu.

Data ekonomi yang positif tersebut berasal dari rilis data inflasi Januari 2018 di level 3,25% secara year-on-year (yoy) atau masih sejalan dengan perkiraan sebelumnya. Begitu pula dengan data neraca pembayaran yang mengalami surplus hingga US$1 miliar, walaupun terjadi kontraksi pada neraca perdagangan.

Selain itu, lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) telah meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook. Situasi inimembuat investor semakin percaya diri berinvestasi di pasar modal. Pasalnya, investasi di pasar obligasi cenderung memberikan yield yang relatif rendah. 

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Sementara itu, perkembangan makroekonomi global masih terfokus pada kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed pasca pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Selasa (27/2), yang semakin menguatkan ekspektasi pasar.

Dia mengisyaratkan tetap melanjutkan kenaikan suku bunga acuan di tengah inflasi AS di atas perkiraan pasar yakni sebesar 2,1% yoy pada awal 2018. Kenaikan ini dinilai akan sejalan dengan membaiknya belanja rumah tangga dan menguatnya data tenaga kerja.

Meningkatnya tekanan likuiditas global juga menjadi sentimen eksternal penekan IHSG, di mana yield di Eropa dan AS terus meningkat. Namun, kewaspadaan pasar menghadapi likuiditas ketat tidak berlaku di Jepang.

Stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang berpotensi berlanjut, setelah Haruhiko Kuroda terpilih kembali menjadi Gubernur Bank of Japan (BOJ).

Indeks Bisnis-27 dan Indeks Lainnya

Secara umum, kinerja Indeks Bisnis-27 sepanjang Februari 2018 lebih unggul dibandingkan dengan sejumlah acuan lainnya seperti Indeks MNC36 yang tumbuh 2,63% ytd, Indeks LQ 45 dengan pertumbuhan 1,94% ytd, Indeks Investor33 yang naik 1,42% ytd, dan SriKehati Index yang meningkat 1,01% ytd.

Meskipun demikian, kinerja Indeks Bisnis-27 masih di bawah Indeks Idk Shm Syariah yang naik 3,09% ytd dan Indeks Pefindo Igrade yang bertumbuh 3,19% ytd.

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Multiple Valuation IHSG & Indeks Bisnis-27

  • Valuasi IHSG

Pada Februari 2018, valuasi IHSG berada pada forward P/E ratio melebihi 16,17X (dengan +2 standar deviasi di atas rata-rata lima tahun). IHSG masih berada di valuasi harga premium sepanjang Februari di atas rata-rata forward P/E sebesar 14,17X.

Meskipun overvalued, IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan menyusul keyakinan bakal cemerlangnya laporan keuangan emiten tahun buku 2017 yang akan menambah sentimen positif domestik sepanjang 2018.

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

  • Valuasi Index Bisnis-27

Valuasi harga premium juga masih terlihat pada Indeks Bisnis-27, di mana saat ini valuasi Indeks Bisnis-27 berada pada forward P/E ratio mencapai 15,32X (dengan +2 standar deviasi di atas rata-rata lima tahun). Sementara itu, untuk valuasi harga wajarnya pada forward P/E ratio sebesar 13,32x sehingga Indeks Bisnis-27 juga terbilang overvalued terhadap harga wajarnya. 

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Sektor Penggerak Indeks Bisnis-27

Kinerja sektor pertambangan sempat tertekan sebagai imbas dari meningkatnya stok produksi minyak dunia AS sebesar 422,1 juta barel per hari, seperti laporan yang dirilis US Energy Information Administration. Bahkan, kondisi ini mampu menekan harga minyak WTI pada penutupan Jumat (9/2), di level US$59,2/barel.

Namun, menguatnya harga acuan batu bara Newcastle yang menembus US$105/per metrik ton mampu membuat sektor pertambangan kembali menjadi pendorong laju Indeks Bisnis-27. Sepanjang Februari 2018, terdapat 19 emiten sebagai penopang Indeks, sedangkan delapan emiten lainnya sebagai penekan Indeks Bisnis-27. 

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Monthly Preview 

Tren performa Indeks Bisnis-27 dan IHSG sepanjang Maret 2018 akan lebih banyak dipengaruhi tekanan eksternal. Kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga The Fed yang bisa jadi lebih cepat, bahkan probabilitasnya mencapai 100% pada FOMC bulan ini, masih akan membayangi tren IHSG dan Indeks Bisnis-27.

Namun, rilis laporan keuangan emiten tahun buku 2017 yang membaik akan mampu menahan IHSG dan Indeks Bisnis-27 untuk tidak tertekan lebih dalam.

HEATMAP JCI & Bisnis-27 Index Daily Return

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

Sentimen Positif Pasar Kerek Kinerja Indeks Bisnis-27

 

 

*) Anida ul Masruroh adalah Analis Bisnis Indonesia Resources Center (BIRC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper