Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produksi dan perdagangan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. akan memperbesar pendapatan dari wholesale.
Sekretaris Perusahaan Hartadinata Abadi M. Ath Thoriq mengatakan, dengan pembukaan 50 gerai baru pada semester I/2018, maka penjualan secara wholesale akan meningkat. Untuk satu gerai baru, katanya, bisa menjual sebanyak 600 gram selama sebulan.
"Dalam jangka panjang, atau sekitar 3 tahun, penjualan akan bergeser menjadi wholesale," ungkapnya di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (21/2/2018).
Dia menjelaskan, tren penjualan yang terjadi saat Lebaran akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selain itu, HRTA juga tengah bekerja sama dengan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) untuk konsinyasi. Dalam waktu dekat, perseroan akan membuka lapak di Makassar, Bali dan Surabaya.
Sementara itu, HRTA berencana untuk menambah sebanyak 200 gerai baru hingga 2019. Pada tahun ini, HRTA optimistis bisa menambah 100 gerai baru.
Baca Juga
Sandra mengatakan, sebelum perusahaan melantai di pasar modal, jumlah toko yang dimiliki hanya 7 toko saja. Namun, setelah masuk ke pasar modal, jumlah gerai yang dimiliki saat ini mencapai 19 gerai penjualan emas. Lebih rinci, emiten bersandi saham HRTA berencana memiliki 40% dari rencana pembukaan 200 gerai baru dalam dua tahun ke depan.
Dia mengungkapkan, perseroan juga berencana untuk menerbitkan surat utang, yang akan digunakan untuk menambah gerai-gerai baru.
Selain menambah toko-toko baru, HRTA juga berencana memperkuat penjualan emas melalui e-commerce. Melalui konsep e-commerce, katanya, konsumen dapat memilih model terbaru perhiasan dan hanya dikhususnya untuk wholesales.
Menurutnya, model baru yang dikeluarkan oleh desainer perseroan cukup banyak disukai oleh toko-toka. Untuk pemerataan model terbaru di semua toko, sambungnya, akan dilakukan melalui e-commerce dan e-commerce untuk end user juga akan dilakukan pada akhir tahun ini.
