Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Skeptis atas Komentar Trump, Dolar AS Kembali Tertekan

Indeks dolar AS terpantau kembali bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (26/1/2018), setelah mampu membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.
dolar AS/JIBI-Rachman
dolar AS/JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS terpantau kembali bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (26/1/2018), setelah mampu membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,25% atau 0,227 poin ke level 89,164 pada pukul 10.36 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan turun tipis 0,064 poin atau 0,07% di level 89,327, setelah pada perdagangan Kamis (25/1) berakhir menguat 0,21% atau 0,185 poin di posisi 89,391.

Dolar AS mendapatkan dorongan pada perdagangan Kamis setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan mendukung greenback yang lebih kuat.

Dalam wawancara dengan CNBC saat tiba di World Economic Forum di Davos, Swiss, Trump berkomentar menginginkan dolar yang kuat serta mengatakan bahwa komentar sebelumnya oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin tentang pelemahan dolar AS telah keluar dari konteks.

Komentar Trump tersebut membantu greenback melonjak, sekaligus menarik turun sejumlah mata uang dunia lainnya. Beberapa pelaku pasar, bagaimanapun, merasa skeptis bahwa komentar Trump akan cukup untuk mengubah tren pelemahan dolar AS beberapa waktu terakhir.

“Fundamental pasar menunjukkan bahwa dolar AS dapat melemah selama 2018,” kata Roy Teo, pakar strategi investasi untuk LGT Bank di Singapura, seperti dikutip dari Reuters.

Pelaku pasar mengatakan dolar AS telah menghadapi goncangan karena daya tarik imbal hasil relatifnya terlihat beresiko saat bank-bank sentral utama di dunia terlihat mengurangi stimulus moneter mereka.

Hal itu akan mengubah dinamika suku bunga dalam beberapa tahun terakhir, ketika bank sentral AS The Federal Reserve menjadi satu-satunya bank sentral yang menaikkan suku bunga.

Seiring pelemahan dolar AS, nilai tukar yen terpantau menguat 0,04% atau 0,04 poin ke 109,37 per dolar AS, setelah pada perdagangan Kamis (25/1) berakhir melemah 0,17% atau 0,19 poin di posisi 109,41.

Adapun nilai tukar mata uang euro menguat 0,26% ke US$1,2428 pada pukul 10.57 WIB, setelah pada perdagangan Kamis (25/1) ditutup dengan pelemahan 0,10% di posisi 1,2396.

Posisi indeks dolar AS                                       

26/1/2018

(Pk. 10.36 WIB)

89,164

(-0,25%)

25/1/2018

89,391

(+0,21%)

24/1/2018

89,206

(-1,02%)

23/1/2018

90,124

(-0,31%)

22/1/2018

90,401

(-0,19%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper