Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjutkan Rekor Tertinggi, IHSG Tembus Level 6.500

IHSG ditutup menguat 0,15% atau 9,63 poin di level 6.500,53, rekor level tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,07% atau 4,49 poin di level 6.495,38.
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertingginya di hari kelima berturut-turut sekaligus menembus level 6.500 untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin (22/1/2018).

IHSG ditutup menguat 0,15% atau 9,63 poin di level 6.500,53, rekor level tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,07% atau 4,49 poin di level 6.495,38.

Adapun pada perdagangan Jumat, (19/1), IHSG berakhir menguat 0,28% atau 18,23 poin di level 6.490,90.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran level 6.484,12 – 6.529,20. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 197 saham menguat, 151 saham melemah, dan 223 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang naik 2,54, disusul sektor pertanian dengan penguatan 1,28%.

Sementara itu, lima sektor lainnya melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor aneka industri yang turun 0,98% dan industri dasar yang melemah 0,94%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,245 atau 1,42 poin ke level 593,16 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,1% di level 592,34.

Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak di zona hijau dengan indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,24%, indeks FTSE Straits time singapura menguat 0,4%, dan indeks PSEi Filipina naik 0,39%. Adapun indeks SE Thailand turun 0,06%.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 membukukan rebound di detik akhir perdagangan dan ditutup menguat masing-masing 0,12% dan 0,03%.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan ditutup melemah 0,72%Di China, indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 masing-masing menguat 0,39% dan 1,19%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,43%.

Sebagian pasar saham di Asia mengabaikan drama pemerintah AS karena optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi dan perluasan laba yang mendorong banyak indeks saham ke level tertinggi sepanjang masa minggu lalu terus mendapat sorotan.

"Karena dampak ekonomi yang terbatas, pasar seharusnya tidak terpengaruh government shutdown,” ungkap Poul Kristensen, manajer portofolio di New York Life Investment Management, seperti dikutip Bloomberg.

"Jika ada sedikit pelemahan, kami yakin itu akan menjadi kesempatan beli. Terakhir kali pemerintah tutup pada 2013, pasar bergerak lebih tinggi," lanjutnya.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+0,98

UNTR

+3,01

ADRO

+5,96

BBRI

+0,83

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

INTP

-4,98

ASII

-1,20

TLKM

-0,72

BDMN

-3,51

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper