Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melemah di hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (18/1/2018).
Di akhir perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak April 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melemah 0,55% atau 0,5 poin ke level US$91,20 per metrik ton.
Harga batu bara kontrak April 2018 melanjutkan pelemahannya setelah pada perdagangan sebelumnya, Rabu (17/1/2018), berakhir turun 0,65% atau 0,6 poin di level US$91,70.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah melemah setelah laporan penurunan stok minyak mentah tak cukup mengikis kekhawatiran kenaikan produksi di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 berakhir turun 2 sen di US$63,95 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat turun menyentuh level 63,47 selama sesi perdagangan.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup turun 7 sen di US$69,31 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Pada sesi perdagangan Rabu (17/1), harga minyak Brent mampu berakhir naik 23 sen di US$69,38 per barel.
Dilansir Bloomberg, jumlah stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, turun 4,18 juta barel pekan lalu, penurunan kesembilan berturut-turut pada persediaan minyak AS secara keseluruhan.
Meski demikian, jumlah produksi di negara adidaya juga terus meningkat. Pada saat yang sama, OPEC menaikkan proyeksinya untuk pertumbuhan pasokan minyak di AS untuk bulan kedua.
Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
18 Januari | 91,20 (-0,55%) |
17 Januari | 91,70 (-0,65%) |
16 Januari | 92,30 (-0,11%) |
15 Januari | 92,40 (+0,38%) |
12 Januari | 92,05 (+0,55%) |
Sumber: Bloomberg