Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (4/12/2017), dengan indeks Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah.
Pergerakan indeks ditopang oleh sektor perbankan dan ritel yang melonjak, sedangkan sektor teknologi melemah karena investor menyesuaikan kembali portofolio mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pemotongan pajak perusahaan..
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,24% ke level 24.290,05, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,11% ke 2.639,44 walaupun sempat menyentuh rekor intraday tertinggi. Adapun indeks Nasdaq Composite turun 1,05% atau 72,22 poin ke level 6.775,37.
Bank of America, JPMorgan Chase, Wells Fargo & Co dan Citigroup melonjak lebih dari 2% setelah Senat AS yang didominasi Partai Republik menyetujui RUU pajak pada hari Sabtu pekan lalu.
Begitu Senat dan Parlemen merekonsiliasi versi masing-masing dari RUU tersebut, undang-undang yang dihasilkan dapat memangkas pajak perusahaan menjadi 20% dari 35%.
"Ini kemungkinan akan menghasilkan peningkatan dividen dan pembelian kembali saham, dan hal ini membuat valuasi saham lebih masuk akal dan akan memperpanjang reli penguatan," kata Tim Ghriskey, kepala investasi Solaris Group, seperti dikutip Reuters.
Investor mengincar saham-saham perbankan, department store dan saham lainnya yang mendapat manfaat dari pemotongan pajak dan menjual saham teknologi, yang telah menjadi relatif mahal setelah memimpin kenaikan pasar tahun ini.
"Orang-orang berputar ke sektor consumer dan menjauhi teknologi karena keuntungan dari pemotongan pajak," kata Michael Matousek dari Global Investors Inc.
Saham Microsoft melemah 3,77%, sedangkan Nvidia merosot 5,57% dan PayPal Holdings turun 5,75%.
Di sisi lain, saham Disney menguat 4,72% dan Fox naik 2,80%. Adapun saham Saham CVS Health turun 4,57% setelah perusahaan sepakan untuk mengakuisisi Aetna seharga US$69 miliar. Saham Aetna turun 1,44.
Sekitar 7,8 miliar lembar saham diperdagangkan di bursa Wall Street, jauh di atas rata-rata harian dalam 20 hari perdagangan terakhir yang mencapai 6,7 miliar, menurut data Thomson Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
