Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Menguat Pasca Putusan The Fed

Tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street membukukan penguatan pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street membukukan penguatan pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 0,25% atau 57,77 poin di level 23.435,01. Adapun indeks S&P 500 naik 0,16% atau 4,1 poin di 2.579,36 dan indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,17% atau 11,14 poin di level 6.716,53.

Dalam pernyataannya yang dirilis pasca rapat kebijakan, bank sentral AS tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang solid serta pasar tenaga kerja yang lebih kuat.

The Fed juga mengenyampingkan dampak badai baru-baru ini, tanda bahwa pihaknya berada di jalur untuk menaikkan biaya pinjaman lagi pada bulan Desember.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali tahun ini serta memperkirakan penaikan lebih lanjut pada akhir 2017 sebagai bagian dari siklus pengetatan yang dimulai pada akhir tahun 2015.

“Selain mengonfirmasikan perkiraan pasar untuk tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan ini, The Fed juga membuat beberapa komentar yang cukup menguntungkan mengenai ekonomi. Itu memberi sedikit keyakinan pada investor,” kata Alan Lancz, presiden firma konsultasi investasi Alan B. Lancz & Associates Inc., seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/11/2017).

Sektor energi membukukan performa terbaik pada indeks S&P 500, dengan kenaikan 1,1%, sedangkan sektor utilitas mengalami penurunan terbesar.

Adapun sektor teknologi, yang telah membawa penguatan pasar sepanjang tahun ini, ditutup naik 0,1% dalam penguatan sesi perdagangan kelima berturut-turut.

Keputusan atas tingkat suku bunga yang tetap di posisi saat ini telah banyak diperkirakan dan perhatian investor kemudian terfokus pada siapa yang akan bertanggung jawab atas kebijakan moneter saat masa jabatan Gubernur The Fed Janet Yellen berakhir pada bulan Februari 2018.

Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan keputusannya hari ini waktu setempat. Anggota Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell, seorang sentris berpandangan lembut yang telah mendukung pendekatan Yellen dalam hal kebijakan suku bunga, dinilai menjadi pilihan terkuat untuk posisi tersebut.

Pasca penutupan pasar, Wall Street Journal, mengutip sumber terkait, mengabarkan bahwa Gedung Putih telah memberi tahu Powell bahwa ia akan diusung sebagai Gubernur The Fed periode berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper