Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Perumahan, Summarecon (SMRA) Gandeng Sumitomo Foresty

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. bersama Sumitomo Foresty membentuk perusahaan patungan untuk membangun perumahan.
Presdir PT Summarecon Agung Tbk. Adrianto P. Adhi (dari kiri), Ketua Yayasan Inti Prima Bangsa Sudino Lim, dan Rektor Pradita Institute Eko Indrajit menyampaikan paparan dalam konfersi pers pendirian Pradita Institute di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presdir PT Summarecon Agung Tbk. Adrianto P. Adhi (dari kiri), Ketua Yayasan Inti Prima Bangsa Sudino Lim, dan Rektor Pradita Institute Eko Indrajit menyampaikan paparan dalam konfersi pers pendirian Pradita Institute di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. bersama Sumitomo Foresty membentuk perusahaan patungan untuk membangun perumahan.

Direktur Summarecon Agung (SMRA) Michael Young mengungkapkan Sumitomo Foresty memiliki keunggulan teknologi. Adapun, Sumitomo Foresty memiliki bisnis penyedia kayu dan bahan bangunan bagi perusahaan-perusahaan.

"Total investasi mencapai US$30 juta. Porsi SMRA mencapai US$15 juta," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/11/2017).

Sementara itu, porsi SMRA dalam perusahaan patungan ini mencapai 51%. Michael menuturkan proyek yang akan dibangun adalah 160 unit rumah di atas lahan seluas 4,4 ha, tepatnya di Summarecon Bekasi.

Dia mengungkapkan, perumahan yang dibangun ini, akan menyasar segmen kelas menengah ke atas. Harga rumah yang dibangun akan dimulai dari Rp2 miliar.

Pembangunan perumahan melalui joint venture (JV) ini akan dilaksanakan pada tahun depan.  Seperti yang dikutip dari riset Mandiri Sekuritas dalam Bloomberg, pendapatan SMRA pada kuartal I/2017, kuartal II/2017 dan kuartal III/2017 masing-masing mencapai Rp1,23 triliun, Rp1,45 triliun dan Rp1,3 triliun. 

Adapun, total pendapatan SMRA hingga September 2017 mencapai Rp3,99 triliun, tumbuh 10,5% dari posisi Rp3,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sumber pendapatan SMRA sebanyak Rp2,53 triliun berasal dari development dan pendapatan tetap senilai Rp1,83 triliun.

Analis Mandiri Sekuritas Ferdy Wan dan Kresna Hutabarat mengungkapkan memproyeksikan pendapatan SMRA hingga akhir tahun mencapai Rp5,52 triliun, tumbuh 2,41% dari posisi Rp5,39 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper