Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan Rabu, (1/11/2017) karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve untuk mengetahui petunjuk mengenai pengetatan moneter selanjutnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,13% atau 0,125 poin ke level 94,677 pada pukul 10.40 WIB.
Dilansir Reuters, bank sentral AS diperkirakan tidak mengubah suku bunga pada pertemuan bulan ini, namun investor akan mengawasi indikasi baru bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan.
"Ekspektasi pasar cukup banyak sejalan dengan proyeksi komite The Fed sendiri terhadap kenaikan suku bunga terakhir tahun ini," ungkap Marshall Gittler, kepala analis ACLS Global, seperti dikutip Reuters.
“Oleh karena itu, tidak ada urgensi untuk menaikannya sekarang atau memberi peringatan kepada orang-orang akan tindakan yang akan segera terjadi,” lanjutnya.
Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Republik menunda rilis rancangan undang-undang pemotongan pajak menjadi hari Kamis (2/11). Adapun Departemen Keuangan akan merilis rencana pendanaan ulang.
Baca Juga
Pemerintah diperkirakan akan meningkatkan jumlah pelelangan reguler karena mereka menghadapi kebutuhan pendanaan yang lebih tinggi dari defisit yang melebar, seiring dengan pengurangan neraca keuangan The Fed.
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen AS melonjak ke level tertinggi dalam 17 tahun terakhir pada bulan lalu, dengan masyarakat optimis mengenai pasar tenaga kerja dan kondisi bisnis.
Menjelang perjalanan ke Asia, Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan pilihan Ketua The Fed baru pada hari Kamis, dengan laporan berita yang menandakan pilihan kemungkinan akan jatuh pada Jerome Powell.