Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Hari Berturut-turut, IHSG Cetak Rekor

Indeks harga saham gabungan (IHSG) lagi-lagi mencetak rekor level penutupan tertinggi baru. IHSG juga mampu memperpanjang relinya untuk akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (4/10/2017).
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) lagi-lagi mencetak rekor level penutupan tertinggi baru. IHSG juga mampu memperpanjang relinya untuk akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (4/10/2017).

IHSG ditutup naik 0,20% atau 12,02 poin di level 5.951,47, setelah dibuka dengan penguatan 0,22% atau 12,93 poin di level 5.952,38. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak konsisten di zona hijau dengan kisaran 5.946,64 – 5.967,12.

Adapun pada perdagangan Selasa (3/10), IHSG ditutup menguat 0,43% atau 25,42 poin di 5.939,45, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Dari 561 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 204 saham menguat, 126 saham melemah, dan 231 saham stagnan.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,52%) dan pertanian (+1,09%). Sektor finansial turun 0,10%, sedangkan sektor aneka industri cenderung stagnan.

IHSG menguat saat bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif, di antaranya indeks SE Thailand (+0%), indeks PSEi Filipina (+0,37%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,12%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,32%).

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang mampu mempertahankan pergerakan positifnya pada akhir perdagangan hari ini meski harus terkikis oleh rebound nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Penguatan indeks saham Hang Seng Hong Kong berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, ditopang lonjakan perusahaan perbankan, asuransi, dan produsen mobil setelah bank sentral China mengambil langkah membebaskan likuiditas untuk mendukung usaha kecil.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia menguat untuk perdagangan hari keempat setelah rekor terbaru yang dicetak bursa saham AS pada akhir perdagangan Selasa (3/10) mendorong sentimen investor terhadap saham global.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,3% menjadi 162,99 pada pukul 4.36 sore waktu Hong Kong. Pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,37% atau 84,07 poin di 22.641,67.

Indeks Nasdaq Composite naik 0,23% atau 15 poin di level 6.531,71, sedangkan indeks S&P 500 berakhir menanjak 0,22% atau 5,46 poin di posisi 2.534,58.

Pemberitaan tentang pertumbuhan ekonomi yang ditopang sejumlah tanda seperti data manufaktur pada hari Senin, telah membantu membawa pasar mencetak rekornya baru-baru ini serta mendorong saham-saham perusahaan yang sensitif secara ekonomi, termasuk di bidang bahan baku dan industri.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut. Indeks Bisnis-27 ditutup naik 0,27% atau 1,42 poin di 531,71, setelah dibuka dengan penguatan 0,30% di posisi 531,89.


Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

KLBF

+2,99

UNTR

+1,67

INCO

+5,82

GGRM

+1,26

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-0,51

BMRI

-0,75

MAYA

-12,19

BBRI

-0,33

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper