Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WTI Dekati Level US$47 per Barel

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup menguat 0,7% atau 0,31 poin ke level US$47,09 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 20% di atas rata-rata 100 hari tersakhir.
Minyak West Texas Intermediate/Reuters
Minyak West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak WTI ditutup mendekati level US$47 per barel pada perdagangan Kamis (17/8/2017) karena investor menimbang data pasokan AS dan level teknis utama.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup menguat 0,7% atau 0,31 poin ke level US$47,09 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 20% di atas rata-rata 100 hari tersakhir.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik 0,76 poin dan ditutup pada level US$ 51,03 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Sebelumnya, Energy Information Administration (EIA) pada Rabu menunjukkan produksi minyak AS mendapat kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Juni, namun stok minyak mentah turun paling banyak sejak September.

"Ini adalah ‘garis pertempuran’ antara investor bullish dan bearish, tepat di sekitar US$47," ujar John Kilduff, partner di Again Capital LLC, seperti dikutip Bloomberg.

"Ini membuat banyak orang mencoba dan mengambil posisi pada minyak mentah yang terlihat murah saat ini, tapi sekali lagi, ada banyak faktor bearish di pasar," lanjutnya.

Minyak telah gagal menahan kenaikan di atas US$50 sejak Mei karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya berjuang untuk mengurangi pasokan minyak mentah yang meningkat. Sementara itu, stok minyak AS telah turun selama tujuh minggu, walaupun masih ada kekhawatiran bahwa penurunan ini hanya musiman.

Walaupun stok minyak mentah AS melorot sebesar 8,95 juta barel menjadi 466,5 juta pada pekan lalu, pasokan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI dan pusat penyimpanan minyak AS terbesar, naik menjadi 57 juta barel.

Sementara itu, output minyak mentah naik 79.000 barel per hari pekan lalu menjadi 9,5 juta per hari, berdasarkan data EIA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper