Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Cemerlang, IHSG Bertahan Positif di Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (17/7/2017), di tengah penguatan bursa saham lainnya di Asia.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6).Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (17/7/2017), di tengah penguatan bursa saham lainnya di Asia.

IHSG naik 0,03% atau 1,55 poin ke level 5.833,34 di akhir sesi I, setelah dibuka turun tipis 0,01% atau 0,77 poin di level 5.831,02.

Setelah dibuka di zona merah, IHSG berhasil berbalik naik pada awal perdagangan. Meski bergerak fluktuatif, IHSG mampu bertahan di zona hijau hingga akhir sesi I. 

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.829,39 - 5.840,53.

Sebanyak 149 saham menguat, 129 saham melemah, dan 280 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor tambang (+1,26%) dan infrastruktur (+0,52%). Adapun lima sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin oleh sektor perdagangan yang melemah 0,30%.

Pergerakan bursa saham Asia naik menuju level tertinggi barunya sepanjang masa, seiring dengan kuatnya momentum ekonomi di China yang mendorong optimisme untuk pertumbuhan global.

Produk domestik bruto (PDB) China naik 6,9% pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka tersebut lebih baik dari prediksi rata-rata para ekonom dalam survey Bloomberg untuk kenaikan sebesar 6,8% serta sejalan dengan laju ekspansi pada kuartal pertama.

Di sisi lain, produksi industri naik 7,6% pada Juni dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini jauh lebih besar dari prediksi kenaikan sebesar 6,5%.

Ekspansi tersebut menyoroti ketahanan ekonomi China serta aktivitas perekonomian yang tetap kuat meski para pembuat kebijakan telah berusaha untuk membatasi pinjaman berlebihan dan spekulatif.

Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau naik 0,19%, indeks FTSE Malay KLCI naik tipis 0,01%, indeks SE Thailand naik tipis 0,01%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,51%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 0,15% atau 20 poin ke Rp13.319 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.306-13.321.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper