Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO 11 JULI: Laporan MPOB Topang Sawit Naik di Hari Kedua

Pergerakan positif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (11/7/2017), pasca rilis laporan penurunan cadangan dan produksi oleh Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan positif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (11/7/2017), pasca rilis laporan penurunan cadangan dan produksi oleh Malaysian Palm Oil Board (MPOB).

Kontrak berjangka CPO untuk September 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik tipis 0,08% atau 2 poin ke posisi 2.595 ringgit per ton pada pukul 11.24 WIB.

Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan penguatan 0,81% atau 21 poin di posisi 2.614, setelah pada perdagangan Senin (10/7) berakhir menguat 1,53% atau 39 poin di level 2.593.

“Minyak sawit naik lebih tinggi di saat pasar mencermati cadangan dan produksi yang lebih rendah pada Juni di Malaysia dalam laporan MPOB,” ujar David Ng, derivatives specialist di Phillip Futures, seperti dikutip dari Bloomberg.

Jumlah cadangan minyak sawit di Malaysia turun untuk bulan kedua pada Juni ke level terendah sejak Februari, di saat produksi pada negara produsen sawit terbesar kedua di dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam lima bulan di tengah hari raya muslim.

Pada Senin (10/7), MPOB melaporkan jumlah cadangan minyak sawit Malaysia turun 1,9% menjadi 1,53 juta metrik ton pada Juni dari bulan sebelumnya. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi kenaikan sebesar 1,9% dalam survei Bloomberg pekan lalu.

Sementara itu, produksi minyak sawit mentah turun 8,5% menjadi 1,51 juta ton, penurunan bulanan pertama sejak Februari sekaligus paling tajam sejak Januari. Ekspor merosot 8,4% menjadi 1,38 juta ton, turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan dan sejalan dengan prediksi dalam survei.

Meskipun produksi turun pada Juni, pelaku pasar memperkirakan bahwa produksi pada dua negara penghasil sawit terbesar di dunia - Indonesia dan Malaysia – akan meningkat pada paruh kedua tahun ini selama siklus produksi musiman yang tinggi untuk minyak kelapa sawit.

“Perusahaan-perusahaan perkebunan memperkirakan pertumbuhan produksi yang lebih tinggi pada bulan Juli,” papar CIMB Investment Bank Bhd. pada tanggal 4 Juli.

Turut mendorong gerak sawit, nilai tukar ringgit hari ini terpantau melemah 0,02% ke posisi 4,2975 per dolar AS pada pukul 11.34 WIB, setelah kemarin berakhir menguat 0,10% di posisi 4,2965.

Pergerakan Harga CPO Kontrak September 2017

Tanggal

Level

Perubahan

11/7/2017

(Pk. 11.24 WIB)

2.595

+0,08%

10/7/2017

2.593

+1,53%

7/7/2017

2.554

-0,27%

6/7/2017

2.561

+0,91%

5/7/2017

2.538

+1,20%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper