Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Diprediksi Sedikit Bearish Pada Semester II/2017

Harga batu bara pada semester II/2017 diprediksi akan sedikit bearish dengan mempertimbangkan benchmark harga batu bara Newcastle 1 bulan di masa depan bisa turun di bawah US$70/ton dengan kisaran US$65--US$70/ton.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara pada semester II/2017 diprediksi akan sedikit bearish dengan mempertimbangkan benchmark harga batu bara Newcastle 1 bulan di masa depan bisa turun di bawah US$70/ton dengan kisaran US$65--US$70/ton.

Mengutip riset  PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, mengikuti dinamika dalam Coaltrans ke-23 di Bali pada hari pertama muncul pandangan harga batu bara yang agak bearish untuk 2H17 dan 2018.

"Kami menghadiri acara Coaltrans ke-23 di Bali, yang terbesar di Indonesia. Pembicara penting pada hari pertama: Kelompok Noble (pedagang batu bara), konsultan Argus, PWC, perwakilan dari kementerian ESDM. Pembicara dan pedagang berpandangan sedikit bearish pada batu bara," sebut riset tersebut, yang dipublikasikan, Selasa (16/5/2017).

Secara keseluruhan, para pembicara dan beberapa pedagang kecil yang ditemui berpandangan sedikit bearish pada harga batu bara di 2H17, dengan pemikiran bahwa benchmark harga batubara Newcastle 1 bulan di masa depan bisa turun di bawah US$70 / ton dengan kisaran US$65--US$70 / ton, dari saat ini US$73 / ton. Ini lebih rendah dari perkiraan Trimegah untuk harga batu bara di harga US$71 / ton untuk semester II/2017.

Mereka juga melihat potensi bearish pada 2018 karena keraguan bahwa pemerintah China akan tetap waspada dalam membatasi volume produksi batu bara. Bahkan perkiraan konsultan Argus harga batu bara bisa merosot ke US$59 / ton untuk 2018, jauh di bawah perkiraan Trimegah di angka US$72,5 / ton.

Menurut PWC, produksi penambang besar turun 1% pada 2016 namun produksi penambang kecil tumbuh sebesar 30% YoY karena banyak proyek yang sebelumnya ditunda ketika pemilik tambang batu bara kecil melihat kenaikan harga pada semester II/2016. Belum ada data untuk tahun 2017 namun trennya cenderung serupa.

"Kami melakukan analisis sensitivitas untuk stok batu bara (lihat tabel), dengan mempertimbangkan efek tampilan bearish terhadap perkiraan pendapatan dan harga target kami," ujar riset.

Berikut ini analisis sensitivitas dari Trimegah

 

Companies

Coal price bench-mark in 2018 (USD/ton)

Coal price % change in our est

EPS 2018 %change

TP Change %

ITMG

60

-17%

-73%

-55%

HRUM

60

-17%

-58%

-43%

ADRO

60

-17%

-57%

-42%

PTBA

60

-17%

-52%

-32%

Sumber: Trimegah Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper