Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (15/)5) pekan depan, diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan prediksi itu dipicu IHSG yang rebound dengan ditutup naik 22.2 poin sebesar 0.39% dilevel 5675.22 pasca pelemahan 2 hari dari level tertinggi akhir pekan, Jum'at (12/05) kemarin.
Dia mengatakan naiknya eksport yang cukup tinggi pada April 2017 menurut survey menjadi trigger positif pada pergerakan diakhir pekan. Eksport diperkirakan naik 22.45% dari 23.55%. Investor asing kembali tercatat net buy 1.18 Triliun rupiah sehingga total capital inflow pada pekan ini sebesar 4.26 Triliun rupiah.
Bursa Asia ditutup bervariasi diakhir pekan. Bursa Jepang terkoreksi sedangkan Bursa di Tiongkok Shanghai menguat. Asset haven rebound mengirim penguatan Yen sehingga menumbuhkan aksi jual investor pada ekuitas Jepang. Data PDB Tiongkok tumbuh diatas ekspektasi secara tahunan dilevel 4.3% dari 3.2% diperiode sebelumnya menjadi faktor utama penguatan.
Bursa Eropa dibuka menguat diakhir pekan seiring optimisme yang diterima investor dari data GDP German yang naik 0.6% dari 0.4% secara kuartal dan Pertumbuhan industrial productions di Eropa yang naik 1.9% dari 1.4%. Sentimen selanjutnya diawal pekan akan ramai dengan data Penjualan ritel, FDI dan Industrial Productions di Tiongkok. Beberapa data Tingkat inflasi dan GDP dinegara-negara Eropa. Dimana data tersebut diekspektasikan cukup konservatif.
Secara teknikal IHSG bergerak berhasil kembali bertahan pada support MA25 setelah menyentuhnya pada pergerakan dihari Rabu lalu. Rentan IHSG cukup sempit dengan pergerakan yang cenderung terkonsolidasi. Momentum dari beberapa indikator masih memberikan signal bearish.
"Namun secara pergerakan IHSG akan cenderung bergerak mixed diawal pekan pada range 5.580-5.720," tulisnya dam riset.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, BKSL, MEDC, WIIM.
Sementara itu, Binaartha Securities menyatakan pekan kemarin,
IHSG ditutup menguat 0.39% di level 5675.216 pada 12 Mei 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5662.968 dan 5650.721. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5693.212 dan 5711.209.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral. Terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level resistance di area 5693 dan 5711," ujarnya
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24% atau 13,65 poin ke level 5.688,87. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.649,08 - 5.693,99.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melemah 0,25% atau 13,93 poin ke level 5.661,29 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,20% atau 11,36 poin ke level 5.663,86.
Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,28% atau 15,74 poin ke level 5.659,47.
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,27% atau 15,50 poin ke level 5.659,71 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) lanjut naik hanya 0,01% atau 0,60 poin ke level 5.675,82 pada perdagangan pagi ini, Senin (15/5/2017).
Membuka perdagangan pertama pekan ini, Senin (15/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,26% atau 14,59 poin ke level 5.689,80.