Bisnis.com, JAKARTA - Setiap investor yang memiliki satu lot saham PT Bumi Resources Tbk. bisa membeli 78 saham baru dalam rights issue yang diterbitkan perseroan sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) Dileep Srivastava mengungkapkan perhitungan hak memesan kembali atau rights preemptive untuk rights issue adalah 78 saham baru per 100 saham yang ada (per satu 1 lot).
Saham BUMI yang beredar saat ini sebanyak 36,627 miliar saham dan akan menjadi 28,75 miliar saham usai rights issue di harga penawaran umum terbatas sebesar Rp926,16 per saham.
“Setiap 100 saham yang ada memiliki hak preemptive untuk membeli 78 saham baru yang diterbitkan melalui rights issue,” katanya dalam pesan singkat pada Rabu malam (10/5/2017).
Dia menambahkan berkaitan dengan penerbitan obligasi wajib konversi (mandatory convertible bonds/MCB), patokan harga sebesar Rp1 per unit MCB. Adapun, unit MCB yang ditawarkan sebanyak 8,45 triliun unit MCB.
“Setiap 100 saham yang ada memiliki hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli 23.089 unit MCB seharga Rp1 per unit MCB,” ujarnya.
Dileep menambahkan MCB memiliki konvertibilitas terbatas selama tenor 7 tahun berdasarkan formula yang disepakati di pengadilan yang menyetujui rencana komposisi utang.
Dia menilai MCB harus dipandang sebagai hak yang diberikan oleh perusahaan untuk menghadirkan pemegang saham utuk mencegah dilusi saham mereka pada masa mendatang. Adapun, tanggal pencatatan hak obligasi wajib konversi saat ini adalah 26 Mei 2017.