Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU SAHAM 4 MEI 2017: Berikut Bahasan Aksi Enam Emiten

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah emiten melaporkan kinerja dan aksinya
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah emiten melaporkan kinerja dan aksinya.

Analis Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/5/2017), mengemukakan laporan dan kinerja aksi emiten tersebut adalah:

  • Laba Bersih SMGR Turun 27,6%

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) meraih pendapatan sebesar Rp6,39 triliun hingga periode 31 Maret 2017 naik 6,15% dari pendapatan Rp6,02 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp4,45 triliun dari Rp3,59 triliun membuat laba bruto turun menjadi Rp1,94 triliun dari Rp2,42 triliun. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp875,54 miliar dari Rp1,24 triliun tahun sebelumnya. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp746,52 miliar turun 27,6% dari laba Rp1,03 triliun pada periode hingga Maret 2016. Jumlah aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp45,09 triliun naik dari jumlah aset per 31 Desember 2016 yang Rp44,22 triliun.

  • MEGA Beri Fasilitas Pinjaman Rp500 Miliar Ke Andalan Finance

PT Bank Mega Tbk (MEGA) memberikan fasilitas pinjaman untuk modal kerja ke Andalan Finance sebesar Rp500 miliar. Kerjasama ini sejalan dengan strategi MEGA untuk menyalurkan pembiayaan perusahaan dengan reputasi yang baik dan memberikan manfaat yang besar di masyarakat. Kerja sama kredit ini merupakan komitmen MEGA untuk terus berkontribusi dalam pengembangan di berbagai bidang dan menjalankan strategi perseroan di segmen kredit korporasi, komersial dan pembiayaan perusahaan multifinance. Andalan Finance merupakan bagian dari kelompok usaha PT Industri & Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).

  • Rugi TAXI Bertambah Menjadi Rp58,53 Miliar

Pendapatan Express Traindo Tbk (TAXI) turun 62,7% hingga periode Maret 2017 menjadi Rp78,31 miliar dibandingkan pendapatan Rp210,48 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban langsung tercatat sebesar Rp114,37 miliar dari Rp157,76 miiar dan rugi kotor diderita Rp36,06 miliar dari laba kotor Rp52,72 miliar tahun sebelumnya. Rugi usaha tercatat sebesar Rp55,62 miliar dari laba usaha Rp27,76 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak diderita Rp41,43 miliar naik dari rugi sebelum pajak Rp14,88 miliar tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp58,53 milar naik dari rugi Rp9,83 miliar hingga Maret 2016.

  • Anak Usaha BRMS Jual 51% Saham Dairi Prima Mineral

Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yakni Gain and Win Pte. Ltd melepas 51% saham di PT Dairi Prima Mineral ke China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. Penjualan saham tersebut baru akan berlaku efektif setelah diperolehnya persetujuan pemegang saham, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan persetujuan lain yang dipersyaratkan dalam peraturan pasar modal dan perundangan Indonesia serta persetujuan lain yang dipersyaratkan berdasarkan hukum Republik Rakyat China.

  • Alokasi Gas KOPI Bertambah 30%

Setelah memperoleh persetujuan penambahan alokasi gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) akan mengincar pasar baru pada tahun ini. Berdasarkan kesepakatan antara anak usaha perseroan PT Mitra Energi Buana (MEB) dengan PT Medco E&P Indonesia, alokasi gas bertambah dari 3,7 miliar british thermal unit (billion british thermal unit/BBTUD) menjadi 5 BBTUD. Penambahan alokasi gas sebesar 30% itu diperkirakan akan meningkatkan pendapatan sebesar 20%. Volume baru akan bertambah mungkin pada akhir tahun atau awal tahun depan.

  • Perusahaan Patungan AKRA dan BP Resmi Terbentuk

Perusahaan patungan antara PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) dengan perusahaan energi asal Inggris BP di sektor ritel bahan bakar dan bahan kimia dasar, resmi terbentuk. Anak usaha perseroan yakni PT Anugrah Krida Retailindo dan BP Global Investments Limited telah menandatangani akta pendirian perseroan terbatas PT Dirgantara Petroindo Raya yang berkedudukan di Jakarta Barat pada 28 April 2017 yang bergerak di bidang pelayanan jasa terkait bandar udara di Indonesia khususnya pengoperasian dan pemasaran bahan bakar pesawat terbang di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper